Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kartu Prakerja akan berlanjut pada 2023 dengan skema normal. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Menurutnya, Kartu Prakerja akan kembali dibuka pada triwulan pertama 2023, dengan target peserta mencapai satu juta orang.
Ia menjelaskan, tahap pertama pelatihan Kartu Prakerja skema normal akan dilakukan di 10 provinsi.
Lantas, provinsi mana sajakah itu?
Berikut rincian 10 provinsi yang bakal menggelar pelatihan Kartu Prakerja skema normal tahap pertama:
1. DKI Jakarta
2. Jawa Barat
3. Jawa Tengah
4. Jawa Timur
5. Kalimantan Barat
6. Sumatera Utara
7. Sulawesi Selatan
8. Bali
9. Nusa Tenggara Timur
10. Papua
Baca Juga: Skema Normal, Anggaran Kartu Prakerja Menciut
Airlangga menuturkan, ada beberapa hal baru pada Kartu Prakerja 2023. Misalnya, besaran bantuan pelatihan yang akan diterima peserta bertambah menjadi Rp 3,5 juta.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan biaya pengganti transportasi sebesar Rp 600.000 sekali bayar dan insentif pelatihan sebesar Rp 100.000.
Jika ditotal, setiap peserta akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 4,2 juta pada 2023. Besaran ini lebih besar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 3,55 juta.
Pelatihan Kartu Prakerja
Karena bukan skema bansos, Airlangga menyebut penerima bantuan lainnya bisa mengikuti pelatihan Kartu Prakerja. Kartu Prakerja pada 2023 akan dilakukan dengan skema normal dan diimplementasikan secara online, offline, atau hybrid.
Sementara itu, Kepala Komunikasi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana belum bisa memastikan kapan pembukaan Kartu Prakerja 2023.
"Mengutip pernyataan Pak Menko bahwa Kartu Prakerja gelombang 48 akan dibuka di periode triwulan pertama tahun 2023," kata Sudhana saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis.
"Untuk detailnya mohon menunggu informasi lebih lanjut," sambungnya.
Baca Juga: 5 Informasi Terkini Kartu Prakerja 2023: Cek Kapan Dibuka & Besaran Insentifnya
Sebagai informasi, Kartu Prakerja telah memberi manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten atau kota di Indonesia pada 2023.
Jika ditotal sejak pelaksanaan pertama Kartu Prakerja, jumlah penerima manfaat sudah mencapai 14,9 juta orang.
Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022 tersebut, sebanyak 53,6 persen diantaranya berasal dari 212 kabupaten atau kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tahap Pertama, Pelatihan Kartu Prakerja Skema Normal Akan Dilakukan di 10 Provinsi, Berikut Perinciannya..."
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Sari Hardiyanto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News