Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Aliansi Jepang dan Amerika Serikat (AS) menyambut baik rencana penempatan Angkatan Laut sejumlah negara Eropa tahun ini di perairan Indo-Pasifik. Ini tentu tidak lepas dari potensi ancaman yang mungkin datang dari China.
Dilansir dari Kyodo News, pada 2021, Inggris akan mengerahkan kapal induk Queen Elizabeth dan kelompok serangnya ke Asia Timur. Sementara Prancis akan mengirim kapal perang ke Jepang, dan Jerman akan mengirim fregat ke Samudra Hindia.
Terbukanya peluang kerjasama pertahanan antara Jepang dengan sejumlah negara Eropa tersebut turut diamini Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, dalam pertemuan virtualnya dengan Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer, Desember lalu.
"Jepang memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut kerjasama pertahanan dengan Eropa," ungkap Kishi, seperti dikutip dari Kyodo.
Baca Juga: Tandingi China, Jepang bikin pesawat perang baru yang canggih
Beberapa negara Eropa memutuskan untuk mulai aktif di kawasan Indo-Pasifik di tengah munculnya indikasi ancaman keamanan yang berasal dari China.
Eropa menilai China saat ini dan ke depannya akan berusaha untuk mengubah status quo di kawasan itu demi kepentingannya melalui langkah-langkah koersif.
Bagi Kramp-Karrenbauer, apa yang terjadi di Indo-Pasifik juga akan memberikan dampak bagi Jerman, bahkan Eropa secara keseluruhan.
"Apa yang terjadi di Indo-Pasifik memengaruhi Jerman dan Eropa. Kami ingin bekerja sama dalam menjaga ketertiban berbasis aturan di Indo-Pasifik," kata Kramp-Karrenbauer.
Menteri Kishi menyambut baik niat Jerman dan berharap kapal perang Jerman akan mengambil bagian dalam latihan dengan Pasukan Bela Diri dan berlayar melalui Laut China Selatan, wilayah perairan paling panas di Indo-Pasifik.
Baca Juga: Patroli udara gabungan Rusia-China terlihat melintasi wilayah laut Jepang