Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kalangan buruh di Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi damai di sekitar Senayan, Jakarta, pada 30 Oktober 2025 untuk menuntut kenaikan upah minimum 2026 sebesar minimal 7,77%. Berikut perbandingan UMP yang berlaku tahun 2025 dengan keinginan para buruh untuk tahun 2026.
Diberitakan Kompas.com, aksi buruh ini juga terjadi di kota lain seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Batam, Pekanbaru, Lampung, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, Manado, Gorontalo, Mataram, hingga Manokwari.
Selain menuntut kenaikan upah minimum paling tidak 7,77%, buruh juga meminta sejumlah hal. Berikut tuntutan demo buruh hari ini:
- HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah).
- Kenaikan upah minimum sebesar 8,5–10,5 persen.
- Pencabutan PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pekerja Alih Daya.
- Pengesahan Undang-Undang Ketenagakerjaan baru sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi
Baca Juga: Sah Biaya Haji 2026 Turun, Jemaah Bayar Rp 54 Juta, Cek Estimasi Keberangkatan Haji!
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menjelaskan kenaikan upah buruh harus mencapai angka 7,77 persen agar dapat memicu peningkatan daya beli dan menaikkan perputaran ekonomi nasional. "Kalau upah naik, daya beli naik. Kalau daya beli naik, barang-barang yang diproduksi oleh pabrik-pabrik itu dibeli, konsumsi naik," kata Said dalam konferensi pers Konsolidasi Aksi KSPI-Partai Buruh di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2025).
Dia menjelaskan, angka 7,77 persen merupakan hasil perhitungan yang rasional dan sesuai dengan formula yang diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK), yaitu menggabungkan data inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu. "Inflasi itu datanya di 2,65 persen, sementara pertumbuhan ekonomi yang sudah terbukti itu 5,12 persen. Tinggal dijumlahkan saja, 7,77 persen," kata dia.
Selain itu, nilai tersebut juga merupakan hasil penyesuaian atau titik temu antara permintaan buruh yang awalnya 10,5 persen dan kesanggupan pemerintah di angka 6,5 persen. "Permintaan awal kita itu kan 10,5 persen, kalau dari Presiden Prabowo itu 6,5 persen. Maka, setelah dihitung kembali, titik tengahnya di 7,77 persen yang rasional," ucapnya.
Meski ada perhitungan rasional, Said menegaskan serikat buruh tetap mendorong kenaikan di angka ideal yaitu 8,5 persen. "Setidaknya, dengan hitungan kenaikan buruh, itu bisa naik sekitar Rp400.000 untuk buruh, cukup ideal bagi kami," ucap dia.
Tak hanya itu, Said juga berharap pemerintah dapat menerapkan kebijakan kenaikan upah minimum yang tunggal dan merata di seluruh daerah. "Semoga ya kenaikan upah minimum ini tunggal, jadi sama rata semua. Sehingga, di daerah yang kecil, bisa ikut terangkat dan mengurangi disparitas (kesenjangan) upah antar daerah," ucapnya.
Dia meyakini bahwa perusahaan sejatinya mampu memberikan upah dengan nilai tinggi kepada buruhnya. Dia pun memberikan contoh maraknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jawa Tengah, yang merupakan daerah dengan nilai UMR terendah di Indonesia. "Pengusaha itu sanggup, masalahnya bukan di upah. Jawa Tengah itu se-Indonesia UMR-nya terendah, gaji mereka rendah, tapi tetap paling banyak PHK," kata Said.
Tonton: Pelaku Pasar Resah terhadap Disiplin Fiskal RI Longgar dan Dugaan Intervensi BI
UMP 2025
Upah minimal buruh tergantung provinsi dan kabupaten/kota. Upah minimal buruh selalu naik setiap tahun.
Pemerintah bersama perwakilan pengusaha dan buruh biasanya mulai membahas kenaikan upah minimal sejak bulan September. Keputusan besaran kenaikan upah minimal paling lambat akhir November.
Tahun 2025, pemerintah menetapkan besaran upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK) naik rata-rata 6,5%.
Berikut daftar UMP di seluruh wilayah Indonesia yang berlaku tahun 2025:
1. UMP 2025 Provinsi Aceh : Rp3.685.616
2. Ump 2025 Provinsi Sumatera Utara : Rp2.992.559
3. UMP 2025 Provinsi Sumatera Barat : Rp2.994.193
4. UMP 2025 Provinsi Sumatera Selatan : Rp3.681.571
5. UMP 2025 Provinsi Kepulauan Riau : Rp3.623.654
6. UMP 2025 Provinsi Riau : Rp3.508.776,22
7. UMP 2025 Provinsi Lampung : Rp2.893.070
8. UMP 2025 Provinsi Bengkulu : Rp2.670.039
9. UMP 2025 Provinsi Jambi : Rp3.234.535
10. UMP 2025 Provinsi Bangka Belitung : Rp3.623.653
11. UMP 2025 Provinsi Banten : Rp2.905.119
12. UMP 2025 Provinsi Jakarta : Rp5.396.761
13. UMP 2025 Provinsi Jawa barat : Rp2.191.232
14. UMP 2025 Provinsi Jawa Timur : Rp2.305.985
Baca Juga: Tanda-Tanda iPhone 17 Segera Rilis di Indonesia Semakin Kuat, Ini Buktinya
15. UMP 2025 Daerah Istimewa Yogyakarta : Rp2.264.080,95
16. UMP 2025 Provinsi Jawa tengah : Rp2.169.349
17. UMP 2025 Provinsi Bali : Rp2.996.500
18. UMP 2025 Provinsi Nusa Tenggara Timur : Rp2. 328.969
19. UMP 2025 Provinsi Nusa Tenggara Barat : Rp2.602.931
20. UMP 2025 Provinsi Maluku Utara : Rp3.408.000
21. UMP 2025 Provinsi Maluku : Rp3.141.700
22. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Tengah : Rp2.915.000
23. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Tenggara : Rp3.073.551
24. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Utara : Rp3.775.425
25. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Selatan : Rp3.657.527
26. UMP 2025 Provinsi Gorontalo : Rp3.221.731
27. UMP 2025 Provinsi Sulawesi Barat : Rp3.104.430
28. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Barat : Rp2.878.285
29. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Tengah : Rp3.473.621,04
30. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Selatan : Rp3.496.194
31. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Utara : Rp3.580.160
32. UMP 2025 Provinsi Kalimantan Timur : Rp3.579.314
33. UMP 2025 Provinsi Papua : Rp4.285.850
34. UMP 2025 Provinsi Papua Barat : Rp3.393.500
35. UMP 2025 Provinsi Papua Tengah : Rp4,285.848
36. UMP 2025 Provinsi Papua Barat Daya : Rp3.614.000
37. UMP 2025 Papua Selatan: Rp4.285.850
38. UMP 2025 Papua Pegunungan: Rp4.285.847
Perhitungan UMP versi buruh KSPI
Berikut perhitungan UMP tahun 2026 jika naik 7,77% sesuai tuntutan KSPI:
| No | Provinsi | Prediksi UMP 2026 (Rp) |
|---|---|---|
| 1 | Aceh | 3.971.988 |
| 2 | Sumatera Utara | 3.225.081 |
| 3 | Sumatera Barat | 3.226.842 |
| 4 | Sumatera Selatan | 3.967.629 |
| 5 | Kepulauan Riau | 3.905.212 |
| 6 | Riau | 3.781.408 |
| 7 | Lampung | 3.117.862 |
| 8 | Bengkulu | 2.877.501 |
| 9 | Jambi | 3.485.858 |
| 10 | Bangka Belitung | 3.905.211 |
| 11 | Banten | 3.130.847 |
| 12 | Jakarta | 5.816.089 |
| 13 | Jawa Barat | 2.361.491 |
| 14 | Jawa Timur | 2.485.160 |
| 15 | DI Yogyakarta | 2.440.000 |
| 16 | Jawa Tengah | 2.337.907 |
| 17 | Bali | 3.229.328 |
| 18 | Nusa Tenggara Timur | 2.509.930 |
| 19 | Nusa Tenggara Barat | 2.805.179 |
| 20 | Maluku Utara | 3.672.802 |
| 21 | Maluku | 3.385.810 |
| 22 | Sulawesi Tengah | 3.141.496 |
| 23 | Sulawesi Tenggara | 3.312.366 |
| 24 | Sulawesi Utara | 4.068.776 |
| 25 | Sulawesi Selatan | 3.941.717 |
| 26 | Gorontalo | 3.472.059 |
| 27 | Sulawesi Barat | 3.345.644 |
| 28 | Kalimantan Barat | 3.101.928 |
| 29 | Kalimantan Tengah | 3.743.521 |
| 30 | Kalimantan Selatan | 3.767.848 |
| 31 | Kalimantan Utara | 3.858.338 |
| 32 | Kalimantan Timur | 3.857.427 |
| 33 | Papua | 4.618.861 |
| 34 | Papua Barat | 3.657.175 |
| 35 | Papua Tengah | 4.618.858 |
| 36 | Papua Barat Daya | 3.894.808 |
| 37 | Papua Selatan | 4.618.861 |
| 38 | Papua Pegunungan | 4.618.857 |
Selanjutnya: Danantara Berpotensi Menjadi Motor Baru Pendorong Investasi Indonesia
Menarik Dibaca: Redmi 15 HP RAM 8GB yang Tawarkan Harga 2 Jutaan Aja, Cek Spesifikasinya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













