kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Debitur KPR Mulai Bersiap di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga


Rabu, 21 September 2022 / 05:20 WIB
Debitur KPR Mulai Bersiap di Tengah Tren Kenaikan Suku Bunga

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah Bank Indonesia (BI) menaikan bunga acuan 25 basis poin di Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Agustus lalu menandakan tren suku bunga terendah bakal berakhir. Bahkan, ekonom memperkirakan BI masih akan menaikkan bunga acuan hingga akhir tahun.

Kenaikan bunga acuan akan diikuti oleh kenaikan bunga simpanan barulah bunga kredit juga ikut naik. Oleh sebab itu, pada debitur juga harus mengencangkan kembali sabuk dalam menanti era kenaikan bunga.

Terlebih, bagi para debitur yang telah memiliki kredit pemilikan rumah (KPR) di perbankan. Kebanyakan, usai masa bulan madu promo bunga fix dalam waktu tertentu, debitur akan memasuki masa floating. Artinya, bunga KPR mereka akan ikut naik seiring kenaikan bunga BI.

Kendati demikian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memastikan belum ada rencana untuk menaikkan suku bunga yang sudah ada. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunartom menyatakan suku bunga akan tetap berjalan sesuai dengan perjanjian di awal.

“Per Agustus 2022,  penyaluran KPR BRI tumbuh double digit mencapai sebesar 10,45% secara tahunan. BRI melihat prospek KPR masih sangat baik,” ujar Aestika kepada Kontan.co.id pada Selasa (20/9).

Baca Juga: Semakin Banyak Keluarga Muda Berburu Rumah, Mayoritas Menggunakan KPR

BRI menilai banyaknya pengembang baru yang khusus membangun townhouse di Jabodetabek. Belum lagi ada insentif dari pemerintah seperti loan to value (LTV) hingga 100% dan pajak ditanggung pemerintah sebesar 5%.

Begitupun dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (Bank BJB) juga belum mengerek suku bunga KPR. Direktur Utama BJB Yuddy Renaldy menyatakan suku bunga dasar kredit (SBDK) KPR BJB per Juni di level 10,39% turun jadi 7,96% per Agustus 2022.

“Penentuan bunga kredit itu tidak hanya dari faktor biaya dana yg biasanya bergerak mengikuti bunga acuan, tetapi ada juga komponen overhead dan margin bagi bank. Selain biaya dana, tingkat efisiensi bank dalam penyaluran kredit juga menjadi faktor yg mempengaruhi suku bunga kredit,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Selasa (20/9).

Ia menuturkan, pertumbuhan KPR BJB tumbuh 17,4% yoy per Juli 2022. Ia melihat permintaan KPR masih cukup besar, apalagi untuk segmen rumah bersubsidi.

 

“Kami optimis untuk segmen KPR pertumbuhannya dapat tercapai sesuai rencana bisnis kami sampai dengan akhir tahun 2022 ini. Sampai dengan akhir tahun ini kami memproyeksikan pertumbuhan kredit konsumsi dapat berada pada kisaran 6% yoy,” paparnya.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga belum menaikkan bunga simpanan berjangka atau deposito dan suku bunga kredit. Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan SBDK KPR masih tetap 7,20%.

“Perseroan akan mengkaji dampak kenaikan suku bunga BI 7days Reverse Repo Rate, serta menyiapkan strategi yang tepat untuk senantiasa memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi segenap nasabah dan masyarakat,” paparnya.

Ia menyebut  BCA telah menyalurkan total kredit BCA naik 13,8% secara tahunan menjadi Rp675,36 triliun per Juni 2022. Tren kredit konsumer juga terus membaik, dengan total kredit portofolio kredit konsumer naik 7,6% YoY menjadi Rp160,51 triliun.

“Kemudian untuk kredit KPR BCA hingga Juni 2022, tumbuh 8,5% YoY menjadi Rp101,6 triliun. Sedangkan KKB BCA hingga Juni 2022, bertumbuh 4,8% YoY menjadi Rp43,2 triliun,” paparnya.

Baca Juga: Bankir Mulai Menghitung Kenaikan Bunga Kredit

Guna meningkatkan penyaluran KPR, bank swasta terbesar ini menghadirkan BCA Expo Hybrid 2022 dalam rangka memberikan nilai tambah bagi masyarakat luas. BCA menawarkan program suku bunga KPR yang sangat spesial, yaitu 3,85% per tahun fix 3 tahun. BCA Expo Hybrid 2022 dilaksanakan dari tanggal 9 September hingga 10 Oktober 2022.

BCA menghadirkan lebih dari 100 developer dengan lebih dari 300 project; serta lebih dari 140 kantor property agent dengan lebih dari 650 listing property.

Tak ketinggalan KKB BCA menghadirkan 21 merek mobil ternama yang menawarkan beragam benefit pembelian, yakni Audi, Porsche, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, dan sebagainya. Untuk segmen motor, BCA menggandeng 19 merek, seperti Benelli, Cleveland, Piaggio, Suzuki, hingga motor listrik dari Polytron.

Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto menyebut, bagi nasabah yang ingin mengambil KPR tapi mawas akan bunga bisa memilih produk KPR dari bank syariah. Lantaran, produk dari bank syariah tidak akan berubah untuk imbalan alias bunganya.

Sedangkan bagi yang sudah memiliki KPR dan kemungkinan ada kenaikan, bila masih dimungkinkan harus diprioritaskan dengan mengurangi pengeluaran lain yang bukan prioritas. Tapi kalau ternyata sangat memberatkan, maka debitur bisa melakukan  negosiasi dengan bank untuk mendapatkan berbagai keringanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×