kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   11.000   0,75%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Dari Wina hingga Aukland, Inilah Deretan Kota Paling Layak Huni


Sabtu, 24 Juni 2023 / 05:45 WIB
Dari Wina hingga Aukland, Inilah Deretan Kota Paling Layak Huni

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pandemi Covid-19 mulai melanda dunia sejak 2020. Alhasil, segala aktivitas di seluruh dunia terganggu. Namun, kondisi kini berangsur membaik dan sudah banyak kota di dunia yang kembali beraktivitas secara terbuka.

Atas dasar kondisi tersebut,  Economist Intelligence Unit (EIU) pun mengeluarkan 10 daftar kota yang paling layak huni di dunia pasca pandemi Covid-19.

Melansir Bloomberg, Jumat (23/6), berdasarkan Indeks Kelayakhunian Global 2023 dari Economist Intelligence Unit (EIU), ibu kota Austria, Wina, berhasil meraih gelar kota paling layak huni di dunia dengan pertimbangan berbagai indikator. Pencapaian itu untuk tahun kedua berturut-turut.

Posisi kedua hingga keempat diikuti oleh Kopenhagen, Sydney, dan Melbourne yang sama-sama menunjukkan kenaikan skor. Negara-negara tersebut padahal skornya sempat jatuh tahun lalu karena adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: Modi: Tidak Ada Diskriminasi Agama di India

Sementara itu, kota-kota di Asia Pasifik terlihat mengalami peningkatan. Adapun 8 dari 10 kota yang mengalami peningkatan terbesar berasal dari kawasan Asia Pasifik. Wellington di Selandia Baru naik 35 peringkat untuk menempati posisi ke-23, sedangkan Auckland naik 25 peringkat untuk menduduki posisi ke-10. Ibu kota Vietnam, Hanoi naik 20 peringkat ke posisi 129.

"Pergeseran menuju situasi normal setelah pandemi Covid-19 secara keseluruhan menjadi pertanda baik bagi kelayakan huni global pada 2023," kata Kepala Indeks Kelayakan Huni di EIU  Upasana Dutt.

Upasana menerangkan kini sektor pendidikan telah membaik ditandai dengan anak-anak yang kembali ke sekolah, sedangkan beban rumah sakit berkurang.

"Beberapa perbaikan penting juga terjadi di kota-kota di negara berkembang di Asia dan Timur Tengah," katanya.

Indeks tersebut juga menunjukkan dari 10 kota yang berada di peringkat paling bawah, tiga di antaranya berada di Inggris, yakni Edinburgh, Manchester, dan London. Adapun dua kota di Amerika Serikat, yaitu Los Angeles dan San Diego, juga masuk terbawah.

Damaskus, Suriah, dan Tripoli di Libya tetap berada di urutan terbawah karena adanya kerusuhan sosial, terorisme, dan konflik.

EIU memberi peringkat kepada 173 kota berdasarkan lebih dari 30 faktor kualitatif dan kuantitatif dalam lima kategori besar, seperti stabilitas, kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, serta infrastruktur. Data dikumpulkan pada 13 Februari 2023 dan 12 Maret 2023.

Berikut adalah 10 kota teratas yang paling layak huni pada 2023 (angka peringkat sama dengan skor kota yang sama):
1.    Wina, Austria
2.    Kopenhagen, Denmark
3.    Melbourne, Australia
4.    Sydney, Australia
5.    Vancouver, Kanada
6.    Zurich, Swiss
7.    Calgary, Kanada
7.    Jenewa, Swiss
9.    Toronto, Kanada
10.   Osaka, Jepang
10.   Auckland, Selandia Baru

Baca Juga: Inflasi Tinggi, Perekonomian Jerman Bakal Terkontraksi Lebih Dalam Tahun Ini

Berikut ini 10 kota terbawah yang tak layak huni pada 2023:
164.   Douala, Cameroon
165.   Kyiv, Ukraine
166.   Harare, Zimbabwe
166.  Dhaka, Bangladesh
168.   Port Moresby, Papua New Guinea
169.   Karachi, Pakistan
170.   Lagos, Nigeria
171.   Algiers, Algeria
172.   Tripoli, Libya
173.  Damascus, Syria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

×