kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dari Aspal ke Layar: JNE Rangkul Kurir Menjadi Konten Kreator


Minggu, 30 Juni 2024 / 18:20 WIB
Dari Aspal ke Layar: JNE Rangkul Kurir Menjadi Konten Kreator
TIKI Jalur Nugraha Ekakurir menyediakan wadah khusus bagi karyawan/ti JNE yang aktif di dalam media sosial

Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permisi...Paket!” teriak nyaring Henning Dhery Sucahyo kala dirinya mengantar pesanan untuk sebuah rumah di Kecamatan Ganyeran, Surabaya Utara, Jawa Timur. Tak mendapat sautan, pemuda itu kembali menggelegarkan suaranya, “Permisi...Paket!”.

Alih-alih si empunya pesanan, yang muncul justru anjing Husky bermata biru yang melongokkan moncongnya di sela-sela gerbang. “Nengdi juraganmu? Panggil dulu juraganmu, malah endus-endus,” sapa Henning pada si anjing.

Demikianlah penggalan konten yang diunggah Henning Dhery Sucahyo di akun media sosial TikToknya. Ia tak menyangka konten iseng-isengnya itu akan membawanya selangkah lebih dekat menjadi influencer. Sebenarnya, jauh sebelum konten berjudul Olive viral (coba cek di tiktok), pemuda berusia 23 tahun itu sudah aktif membuat konten tentang kehidupan seorang kurir.

Baca Juga: JNE Raih Penghargaan The Iconomics Indonesia Best 50 CSR Awards 2024 Courier Service

“Saya lihat di TikTok belum ada konten kurir. Maksudnya, realitanya seorang kurir itu seperti apa, bukan cuma gimmick belaka,” bebernya kepada Kontan belum lama ini.

Akhirnya ia pun mulai membuat konten di TikTok. Gayung bersambut, ternyata responsnya bagus. Puncaknya di cerita si Olive, banyak orang yang mulai menghubunginya.

Meski belum menghasilkan banyak pundi-pundi, Henning tak patah arang membuat konten. Ia cukup puas dengan rekognisi yang didapatnya dari rekan-rekan sesama kurir. Banyak pejuang rupiah di jalanan yang menyapanya, padahal ia tak mengenal siapa mereka.

Keuletannya pun mulai membuahkan hasil. Henning diminta mempromosikan JNE Madura yang kala itu baru dibuka. Tak main-main, ia sampai nekat menumpangi kapal demi menghasilkan konten terbaik.

Tak berhenti di situ, ia kembali mendapat tawaran kerja sama dari pihak JNE. Sayangnya, hingga wawancara dengan Kontan dihelat, Henning belum mendapat informasi lebih lanjut dari pihak yang bersangkutan terkait bentuk kolaborasi tersebut.

Baca Juga: Volume Pengiriman JNE Terdongkrak Momen Ramadan dan Lebaran 2024

Komitmen JNE

Bukan hanya mengajak bekerja sama, melihat kreativitas para kurirnya, PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir berusaha mengakomodir dengan rutin memberikan pembinaan. Perseroan menggelar boothcamp atau workshop yang mengundang ahli di bidangnya. Harapannya agar konten yang dibuat bisa menyesuaikan tren dan dapat lebih interaktif dengan target audiens yang dituju.

“Setiap minggunya, kami menyediakan wadah khusus bagi karyawan/ti JNE yang aktif di dalam media sosial atau biasa kami sebut sebagai Ksatria dan Srikandi JNE untuk menunjukkan kreativitasnya,” jelas SVP Marketing Group Head JNE, Eri Palgunadi kepada kontan belum lama ini.

Bukan hanya sekadar pelatihan, JNE juga memberikan ruang bagi karyawannya untuk terlibat langsung dalam momen perayaan HUT JNE. Setiap November, perusahaan ini mengundang karyawan/ti yang tergabung dalam JNE Digital Army untuk terlibat membuat konten sosial media terkait acara tersebut.

Nantinya bagi karyawan/ti yang dianggap memberikan impact terbesar terhadap citra positif, perusahaan akan memberikan keuntungan tambahan.

“Kami akan memberikan benefit tambahan, seperti melibatkan dalam corporate event serta campaign besar yang melibatkan banyak pihak seperti kolaborasi dengan brand partner JNE,” tandasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×