kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dapat dukungan G7, Taiwan: Kami dengan tegas mempertahankan sistem demokrasi


Senin, 14 Juni 2021 / 18:20 WIB
Dapat dukungan G7, Taiwan: Kami dengan tegas mempertahankan sistem demokrasi

Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Sejumlah kesepakatan berhasil tercapai dalam KTT G7 di Cornwall, Inggris, bulan ini. Salah satu yang paling menarik adalah pemberian dukungan terhadap Taiwan dalam melindungi kedaulatannya.

Taiwan berhasil mendapatkan dukungan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari G7, kelompok negara-negara demokrasi besar.

Melansir Reuters, para pemimpin G7 pada Minggu (14/6) menegur China atas pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi, serta menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan Xavier Chang mengatakan, ini adalah pertama kalinya komunike para pemimpin G7 menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. Ini juga pertama kalinya Taiwan menjadi pembahasan utama dalam pertemuan itu.

Chang menambahkan, Taiwan dan negara-negara anggota G7 berbagi nilai-nilai dasar seperti demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia.

"Taiwan pasti akan mematuhi perannya sebagai anggota kawasan yang bertanggungjawab, dan juga akan dengan tegas mempertahankan sistem demokrasi dan menjaga nilai-nilai universal bersama," ungkap dia, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Biden: Ratu Elizabeth bertanya tentang Putin dan Xi Jinping

Menurut Chang, Taiwan akan terus memperdalam kemitraannya dengan negara-negara G7 dan negara-negara lain yang memiliki pandangan yang sama, serta berusaha untuk mendapatkan dukungan yang lebih besar dari komunitas internasional.

"Taiwan juga akan dengan tegas menyumbangkan kekuatan terbesar untuk kebaikan bagi keamanan, perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," tambahnya.

Taiwan mulai menjadi perhatian AS dan NATO sejak China semakin aktif hadir di sekitar Taiwan melalui latihan militer reguler. Kehadiran China dinilai sebagai bentuk tekanan terhadap Taiwan yang mereka anggap sebagai bagian dari provinsinya.

Saat ini, sebagian besar anggota G7 tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. Meskipun demikian, kelompok itu bersama dengan sekutu Barat lainnya telah memperkuat dukungan mereka untuk pulau itu.

Selanjutnya: G7 saingi China dengan rencana besar terkait infrastruktur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×