kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Kelolaan Reksadana Manulife Aset Manajemen Tumbuh 1,8% hingga Bulan Lalu


Jumat, 22 September 2023 / 05:10 WIB
Dana Kelolaan Reksadana Manulife Aset Manajemen Tumbuh 1,8% hingga Bulan Lalu
ILUSTRASI.

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berhasil mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan reksadana. Director & Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI Ezra Nazula mengatakan MAMI berhasil membukukan dana kelolaan reksadana sebesar Rp 46,5 triliun pada Agustus 2023.

Dia menyampaikan dalam delapan bulan terakhir, MAMI mengalami pertumbuhan dana kelolaan (AUM) yang selaras dengan industri. 

"Sejak akhir Desember 2022 hingga akhir Agustus 2023, AUM industri reksadana Indonesia tumbuh sebesar 1,7%, sedangkan AUM reksadana MAMI tumbuh sedikit di atas industri, yaitu 1,8%," ujarnya kepada KONTAN.CO.ID, Rabu (20/9).

Ezra berpendapat perubahan AUM dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya pergerakan pasar. Menurutnya, kondisi pasar yang positif umumnya akan berdampak pada pertumbuhan AUM yang positif. Dia mengatakan dalam delapan bulan pertama tahun 2023, IHSG dan BINDO tercatat tumbuh sebesar 1,5% dan 7,26%.

Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana BRI MI Capai Rp Rp 27,5 Triliun pada Agustus 2023

Ezra mengatakan saat ini MAMI fokus untuk memberikan solusi investasi dan layanan yang makin baik bagi seluruh investor, serta menjaga kepercayaan investor. Selain itu, pihaknya akan terus melakukan edukasi finansial ke berbagai lapisan masyarakat dan memberikan kemudahan akses ke produk reksadana MAMI.

Dalam merancang dan meluncurkan suatu produk, Ezra menyebut MAMI selalu mendengarkan kebutuhan para investor yang makin berkembang dan beragam. Hingga saat ini, MAMI mengelola 35 reksadana dan 58 Kontrak Pengelolaan Dana (KPD). 

"MAMI telah memiliki reksadana yang beragam, baik dari segi kelas aset (reksadana saham, pendapatan tetap, campuran, dan pasar uang), denominasi (Rupiah dan Dolar AS), prinsip pengelolaan (konvensional dan syariah), maupun cakupan pasar (Indonesia, Asia Pasifik, dan global)," kata Ezra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×