kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak Invasi ke Ukraina, Apple Hentikan Penjualan di Rusia


Rabu, 02 Maret 2022 / 19:29 WIB
Dampak Invasi ke Ukraina, Apple Hentikan Penjualan di Rusia
ILUSTRASI. Apple. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo

Sumber: Al Jazeera,Bloomberg | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Apple Inc menghentikan penjualan produk di Rusia menyusul invasi negara itu ke Ukraina, dengan mengatakan perusahaan itu berdiri “dengan semua orang yang menderita akibat kekerasan.”

Produsen iPhone mengatakan pada Selasa bahwa mereka berhenti mengekspor produk ke saluran penjualan negara itu minggu lalu, sebelum menghentikan penjualan. Itu juga menghapus aplikasi RT News dan Sputnik News dari App Store di luar Rusia dan telah menonaktifkan fitur lalu lintas dan insiden langsung di Ukraina sebagai "tindakan keamanan dan pencegahan" bagi warga di sana.

Tindakan tersebut mengikuti permohonan Ukraina agar Apple berhenti menjual produk di Rusia, dengan Wakil Perdana Menteri Mykhailo Fedorov mengatakan langkah itu dapat membantu mengubah pemuda Rusia melawan invasi. 

Dia juga meminta perusahaan untuk menutup App Store lokalnya. Apple telah mengoperasikan toko online khusus untuk Rusia selama beberapa tahun terakhir, serta App Store yang disesuaikan dengan negara tersebut. Ini bukan pertama kalinya Apple menghentikan penjualan di sebuah negara. Apple menghentikan penjualan sebentar di Turki tahun lalu karena gejolak ekonomi dan fluktuasi mata uang.

Baca Juga: Rusia Beri Peringatan ke Prancis: Perang Ekonomi Seringkali Menjadi Perang Betulan

Di Rusia, perusahaan juga membatasi layanan Apple Pay dan penawaran online lainnya dalam beberapa hari terakhir. Nike Inc., merek ikonik AS lainnya, juga telah menghentikan penjualan di Rusia, dengan mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya “tidak dapat menjamin pengiriman barang ke pelanggan.”

Saham Apple merosot ke posisi terendah sesi menyusul berita pergerakan di Rusia, sebelum menutup beberapa kerugian. Saham ditutup turun 1,2% menjadi US$ 163,20 pada hari Selasa.

"Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina," kata Apple dalam pernyataannya. “Kami mendukung upaya kemanusiaan, memberikan bantuan untuk krisis pengungsi yang sedang berlangsung, dan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung tim kami di wilayah tersebut.”

Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California juga mengatakan akan terus mengevaluasi situasi dan berkomunikasi dengan pemerintah mengenai tindakan yang diambil. “Kami bergabung dengan semua orang di seluruh dunia yang menyerukan perdamaian.”

Chief Executive Officer Tim Cook menyatakan keprihatinannya pekan lalu tentang "situasi di Ukraina," tanpa menyebut nama Rusia. "Saya memikirkan orang-orang yang saat ini berada dalam bahaya dan bergabung dengan semua orang yang menyerukan perdamaian," cuitnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×