Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan membaiknya kasus Covid-19 di Indonesia, pemerintah akhirnya mengizinkan masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran.
Terkait hal itu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Hutama Karya mulai melakukan persiapan di beberapa ruas Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengaskan, demi memastikan arus lalu lintas mudik berjalan dengan lancar, seluruh rest area yang dikelola akan dioperasikan pada saat momen mudik mendatang.
Total sejumlah 33 rest area akan dioperasikan dengan 29 rest area permanen dan 4 rest area sementara.
Sebanyak 12 rest area berada di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, 9 rest area di ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan sisanya tersebar di ruas Pekanbaru-Dumai sebanyak 8 rest area permanen dan 4 rest area sementara.
Baca Juga: Mudik Lebaran Dibolehkan, Jangan Tertipu Travel Gelap
"(Rest area sementara) fasilitasnya tidak kalah dengan rest area permanent yaitu meliputi SPBU, tenant UMKM, minimarket, musala, dan lainnya, serta mewajibkan pengunjung menggunakan aplikasi PeduliLindungi,” terang Koentjoro, dilansir dari siaran pers, Selasa (29/3/2022).
Lebih lanjut, Hutama Karya memprediksi terjadinya lonjakan trafik kendaraan di JTTS pada mudik tahun ini menembus lebih dari 3,8 juta.
Perseroan memperkirakan lonjakan akan terjadi di H-7 Hari Raya Idul Fitri di mana trafiknya akan naik hingga 14,56 persen.
"Memang tidak terlalu signifikan tetapi jika dibandingkan dengan mudik Lebaran tahun 2021 akan meningkat kurang lebih 600.000 kendaraan,” jelas Koentjoro.
Menurut Koentjoro, jika lonjakan trafik JTTS benar terjadi, pihaknya akan menerapkan strategi rekayasa lalu lintas dengan melakukan pengalihan arus.
Misalnya, apabila terdapat antrian panjang pada GT Bakauheni Selatan, maka akan dialihkan menuju GT Bakauheni Utara.
Baca Juga: Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022, Ini 3 Cara Daftar Vaksin Booster