Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelonggaran PPKM membawa berkah bagi bisnis perhotelan. Dafam Hotel Management (DHM) misalnya, telah mencatatkan pertumbuhan okupansi dengan rata-rata 20%.
"Dengan turunnya level PPKM, harus diakui ada pergerakan pariwisata. Akan tetapi jangan euforia karena kita masih di masa pandemi, yang penting semua lapisan masyarakat menjaga protokol kesehatan bersama," ujar CEO Dafam Hotel Management Andhy Irawan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/9).
Dia memberikan catatan, rata-rata pertumbuhan okupansi 20% itu terjadi di seluruh jaringan hotel DHM, kecuali di Bali. Alasannya, kebanyakan tamu hotel di Bali berasal dari wisatawan mancanegara. Sedangkan pemulihan (recovery) pariwisata di Bali tampaknya masih membutuhkan waktu yang lebih panjang.
DHM pun saat ini fokus untuk menggarap pasar domestik. "Kebanyakan (tamu hotel) Bali adalah overseas market dan butuh recovery agak panjang karena aturan karantina dan juga pembukaan internasional Airport juga ketat. Jadi kami sambil menunggu overseas market pulih, fokus dengan domestik market," sambung Andhy.
Baca Juga: Dafam Property (DFAM) proyeksikan okupansi hotel bisa capai 70% di akhir tahun ini
Asal tahu saja, DHM mengelola 24 hotel yang berlokasi di Sumatera, Sulawesi, Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Pekalongan, Cilacap, Purwokerto, Jember, Bali dan Lombok. Adapun DHM mengelola dua hotel di Bali.
Dengan pertumbuhan rata-rata yang mencapai 20% sejak PPKM diperlonggar, saat ini rata-rata okupansi di jaringan hotel DHM mencapai 50%. Andhy bilang, DHM optimistis mengejar target okupansi rata-rata 70% di akhir tahun 2021, dengan catatan tren penurunan kasus covid-19 bisa terjaga.
Adapun, Andhy menegaskan bahwa jaringan hotel di bawah DHM telah memiliki sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Menurut Andhy, saat ini CHSE menjadi Standard Operational Procedure (SOP) di hampir semua hotel, yang ditambah dengan scan "PeduliLindungi" untuk pengunjung.
"DHM mengikuti dan mendukung semua program pemerintah, demi pariwisata Indonesia membaik. Seluruh unit usaha menerapkan CHSE di hotel-hotel Dafam. Kami sudah ada sertifikat CHSE," pungkas Andhy.
Selanjutnya: Dafam Property Indonesia (DFAM) masih mampu bertahan di saat pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News