kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Indonesia ini hingga 24 Februari


Senin, 22 Februari 2021 / 23:55 WIB
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Indonesia ini hingga 24 Februari

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hingga 24 Februari, seluruh wilayah Indonesia masih terjadi potensi cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang:

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di laman resmi BMKG.

Wilayah Indonesia dengan potensi cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Barat
  • Sumatra Selatan
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Hampir semua wilayah Kalimantan
  • Hampir semua wilayah Sulawesi
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua
  • Papua Barat

Baca Juga: Peringatan dini BMKG: Besok dan lusa, hujan lebat memicu banjir bisa guyur Jakarta

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG Edison Kurniawan, ada potensi pertumbuhan awan Cumulunimbus dengan cakupan spasial maksimum antara 50%-75% hingga 24 Februari nanti. Lokasinya:

  • Sumatra Barat
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • NTB
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan bagian Barat
  • Maluku
  • Papua

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi pasang surut harian air laut yang berbarengan dengan curah hujan tinggi yang bisa menghambat air hujan ke laut di Jakarta Utara serta pesisir Utara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selanjutnya: Gempa magnitudo 5,1 mengguncang NTT, Senin (22/2) siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×