kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Indonesia ini hingga 24 Februari


Senin, 22 Februari 2021 / 23:55 WIB
Cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah Indonesia ini hingga 24 Februari

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, hingga 24 Februari, seluruh wilayah Indonesia masih terjadi potensi cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang:

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada dan berhati-hati terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di laman resmi BMKG.

Wilayah Indonesia dengan potensi cuaca ekstrem, hujan dengan intensitas lebat disertai kilat petir dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatra Utara
  • Sumatra Barat
  • Sumatra Selatan
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Hampir semua wilayah Kalimantan
  • Hampir semua wilayah Sulawesi
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua
  • Papua Barat

Baca Juga: Peringatan dini BMKG: Besok dan lusa, hujan lebat memicu banjir bisa guyur Jakarta

Menurut Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG Edison Kurniawan, ada potensi pertumbuhan awan Cumulunimbus dengan cakupan spasial maksimum antara 50%-75% hingga 24 Februari nanti. Lokasinya:

  • Sumatra Barat
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Bali
  • NTB
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan bagian Barat
  • Maluku
  • Papua

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi pasang surut harian air laut yang berbarengan dengan curah hujan tinggi yang bisa menghambat air hujan ke laut di Jakarta Utara serta pesisir Utara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selanjutnya: Gempa magnitudo 5,1 mengguncang NTT, Senin (22/2) siang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×