kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,21   13,90   1.53%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Covid-19 Sub Varian Omicron BA.2 Masuk Indonesia, Pemerintah Dorong Vaksinasi Lansia


Selasa, 15 Maret 2022 / 05:15 WIB
Covid-19 Sub Varian Omicron BA.2 Masuk Indonesia, Pemerintah Dorong Vaksinasi Lansia

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyebut, subvarian Omicron BA.2 sudah terdeteksi di Indonesia. Dari hasil whole genome squencing (WGS) yang dilakukan pemerintah, dari 8.032 WGS dalam 2 bulan lebih, akhir-akhir ini memang porsi subvarian tersebut sudah dominan di Indonesia.

"Kami sudah mengamati tiga negara ini peningkatan kasusnya karena ada subvarian baru, anak dari omicron yang namanya subvarian omicron BA.2," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Senin (14/3).

Kenaikan kasus Covid-19 imbas merebaknya subvarian Omicron BA.2 juga terjadi di Hong Kong, Korea Selatan dan Inggris.

Naiknya kasus Covid-19 tersebut diiringi dengan kasus kematian yang tinggi, lantaran tingkat vaksinasi lansia terutama di Hong Kong yang masih rendah.

Namun, Budi menyebut pemerintah tidak melihat adanya kenaikan kasus kembali. Kenaikan jumlah kasus di Hong Kong dengan jumlah kematian yang tinggi, disebabkan oleh vaksinasi lansia dua dosis di sana masih sangat rendah yaitu sekitar 26%.

"Dan hampir seluruh kematian terjadi di Hongkong yang memenuhi rumah sakit itu terjadi pada lansia," imbuhnya.

Baca Juga: Persiapkan Langkah Menuju Endemi, Pemerintah Kebut Vaksinasi Dosis Kedua dan Booster

Untuk mengurangi orang yang masuk rumah sakit dan kasus meninggal ialah dengan memastikan percepatan vaksinasi khususnya untuk kelompok lansia.

"Kita harus membantu meyakinkan mereka (lansia) agar bisa divaksin minimal 2 dosis idealnya malah 3 dosis. Saya ulangi sekali lagi yang meninggal dan masuk rumah sakit itu seluruh dunia yang kita lihat di Hong Kong di media banyak itu adalah yang lansia dan vaksinasinya belum lengkap," tegas Budi.

Oleh karena itu pemerintah menekankan pentingnya mendorong gerakan vaksinasi lengkap minimal 2 dosis atau bahkan 3 dosis untuk para lansia.

Kemudian tren kasus di Indonesia diklaim sudah menurun, di mana reproduktif rate mengalami penurunan. Hanya saja Budi menyebut masih ada dua provinsi yang masih belum mengalami penurunan, namun sudah menunjukkan kasus yg melandai. Dua provinsi tersebut ialah Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×