Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) masih fokus kepada segmen rumah tapak di tahun ini. Diproyeksikan sekitar 85% dari total marketing sales di tahun 2022 akan datang dari segmen ini.
Head of Investor Relation CTRA Aditya Ciputra Sastrawinata menuturkan, tahun ini perseroan berencana meluncurkan 2-4 proyek rumah tapak baru. "Tersebar di Medan dan Jabodetabek," ujarnya kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Di samping beberapa proyek baru tersebut, CTRA juga akan terus mengembangkan cluster baru di proyek eksistingnya, seperti di CitraLand Surabaya, CitraRaya Tangerang, CitraLand Gama City Medan, dan CitraGarden City Jakarta.
Guna membiayai rencana tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun. Adapun alokasi terbesar capex tahun ini untuk kegiatan land banking.
Baca Juga: Budi Starch & Sweetener (BUDI) Siapkan Belanja Modal Rp 90 Miliar di 2022
Dengan berbagai rencana tersebut, diharapkan dapat berimbas kian positif untuk kinerja keuangan perseroan. Tahun 2021, CTRA mencatatkan pendapatan dan laba bersih tertinggi dalam sejarah perusahaan.
Laba bersih emiten properti ini tumbuh 31,06% yoy menjadi Rp 1,78 triliun. Pertumbuhan itu beriringan dengan kenaikan pendapatan menjadi Rp 9,72 triliun atau tumbuh sebesar 20,44% dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 8,07 triliun.
Sayangnya, Aditya belum bisa membeberkan terkait proyeksi pertumbuhan tahun ini. "Kami masih dalam proses proyeksi untuk tahun ini," katanya.
Di sisi lain, hingga Maret 2022, CTRA membukukan marketing sales sebesar Rp 1,9 triliun. Selama periode tersebut segmen landed house atau rumah tapak masih menjadi penyumbang terbesar atau setara 90% dari total marketing sales.
Pada tahun ini, Ciputra Development memasang target marketing sales senilai Rp 8,2 triliun atau meningkat 10% dibandingkan realisasi marketing sales tahun 2021 sebesar Rp 7,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News