Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - SHENZHEN. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan berakhirnya status darurat global untuk Covid-19. Namun, virus tersebut tetap berbahaya dan China pun tetap mewaspadai penyebaran Covid-19.
China akan terus memantaunya sambil meningkatkan vaksinasi di kalangan berisiko tinggi kelompok, kata seorang pejabat tinggi kesehatan China.
WHO mengakhiri tingkat kewaspadaan tertinggi untuk Covid-19 pada Jumat (5/5), lebih dari tiga tahun setelah deklarasi aslinya, dengan mengatakan negara-negara sekarang harus mengelola virus bersama dengan penyakit menular lainnya.
Baca Juga: Covid-19 Indonesia Tambah 2.122 Kasus Baru Per 5 April 2023
Berakhirnya status siaga tidak berarti Covid akan hilang, tetapi dampaknya sekarang dapat dikendalikan secara efektif, kata Liang Wannian, kepala panel pakar respons COVID China di bawah Komisi Kesehatan Nasional, dalam wawancara dengan media pemerintah CCTV, Sabtu (6/5) seperti dikutip Reuters.
"China akan terus memantau mutasi virus, memperkuat vaksinasi di antara kelompok kunci dan berisiko tinggi, serta berupaya meningkatkan kemampuan pengobatan Covid," kata Liang.
China menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap Covid setelah sebagian besar negara mulai hidup dengan virus tersebut, dan baru mulai meninggalkan kebijakan pembatasannya pada akhir 2022.
Pada bulan Februari para pemimpin tertinggi China mengumumkan "kemenangan yang menentukan" melawan Covid dan mengklaim tingkat kematian terendah di dunia, meskipun para ahli mempertanyakan data Beijing.
Baca Juga: Era Pandemi Covid-19 Berakhir, WHO Cabut Status Darurat Global Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News