kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

China tegas menentang, siap merespons pertemuan militer AS dan Taiwan


Kamis, 07 Januari 2021 / 01:00 WIB
China tegas menentang, siap merespons pertemuan militer AS dan Taiwan

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China menyatakan, akan melakukan "respons yang diperlukan" terhadap rencana dialog militer antara Amerika Serikat (AS) dan Taiwan, lantaran Beijing tegas menentang acara tersebut.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik-Militer Clarke Cooper akan menyampaikan "pernyataan virtual" pada dialog politik dan militer Taiwan pada Rabu (6/1) malam.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying pada Rabu (6/1) menyebutkan, Beijing akan "merespons berdasarkan situasi berkembang" dan "dengan tegas menentang" pembicaraan AS-Taiwan tersebut.

China mendesak AS untuk "segera menghentikan segala bentuk pertukaran resmi dan hubungan militer dengan Taiwan, untuk menghindari stabilitas yang lebih merusak di Selat Taiwan dan hubungan China-AS," tegasnya, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ancaman militer China atas Taiwan selama 2020 yang tertinggi sejak krisis rudal 1996

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan, tidak akan memberikan perincian mengenai pembicaraan tersebut, dengan alasan "hubungan saling percaya dan pemahaman diplomatik Taiwan-AS".

"Kedua belah pihak sering menjalin komunikasi yang erat dan lancar tentang berbagai masalah yang menjadi perhatian bersama, sehingga dapat terus memperdalam kerja sama di semua tingkat politik, ekonomi, dan keamanan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan Joanne Ou, seperti dilansir Reuters.

Cooper, yang bertemu dengan diplomat top Taiwan Hsiao Bi-khim di Washington pada Agustus lalu menyatakan, sangat menyenangkan untuk berbicara dengan Taiwan "saat kami bekerjasama untuk perdamaian dan stabilitas regional".

Taiwan, yang China klaim sebagai wilayah kedaulatannya, mendapat tekanan yang meningkat dari Beijing, yang telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu sepanjang tahun lalu.

Selanjutnya: Jet tempur China buat rekor, dengan 380 serangan ke zona pertahanan Taiwan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×