kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China galak, harga bitcoin sentuh level terendah sejak Februari 2021


Rabu, 23 Juni 2021 / 10:50 WIB
China galak, harga bitcoin sentuh level terendah sejak Februari 2021

Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Harga bitcoin pada Selasa 22 Juni 2021 melemah dan menyentuh level terendah sejak Februari 2021. Larangan dari pemerintah China diperkirakan berpengaruh besar terhadap penurunan harga bitcoin.

Bitcoin adalah crypto currency dengan dengan kapitalisasi pasar terbesar. Pada sesi perdagangan Selasa (22/6/2021) malam, untuk pertama kalinya sejak Januari 2021, harga bitcoin anjlok ke bawah 30.000 dollar AS.

Dilansir dari Coindesk, harga bitcoin sempat menyentuh level terendah selama 24 jam terakhir, yakni 28.814 dollar AS atau setara Rp 414,9 juta (asumsi kurs Rp 14.400 per dollar AS). Sejak Februari 2021, harga bitcoin selalu di atas 29.000 dollar AS.

Hari ini, Rabu 23 Juni 2021 harga bitcoin kembali bangkit. Coindesk mencatat harga bitcoin hari ini Rabu 23 Juni 2021 pukul 06.59 WIB 32.490 per dollar AS.

Sejumlah faktor menjadi penyebab harga bitcoin melemah. Namun, faktor paling kuat yang menurunkan harga bitcoin adalah kebijakan pemerintah China.

Sejak beberapa bulan lalu, kegiatan "penambangan" aset kripto disoroti oleh berbagai pihak. Terbaru, China telah membuat kebijakan melarang "penambangan" bitcoin, di mana sebanyak 26 lokasi "penambangan" bitcoin di kawasan Sichuan pun dikabarkan ditutup.

Baca juga: Bitcoin terus merosot, investor menjadi semakin galau

Selain itu, dikutip dari CNN, Rabu (23/6/2021), People’s Bank of China (PBoC) meminta kepada enam perusahaan pembiayaan terbesar Negeri Tirai Bambu, termasuk Alipay, untuk mengidentifikasi transaksi dan pemasok aset kripto sehingga dapat dihentikan.

“Transaksi aset kripto dan aktivitas spekulatif berpotensi menimbulkan aktivitas transfer antar wilayah secara ilegal dan money laundering,” tulis PBoC.

Keenam perusahaan tersebut pun merespons dengan pernyataan tidak ada institusi atau individu yang menggunakan platform mereka untuk transaksi aset kripto. Sebenarnya, hal tersebut bukan aturan baru. Namun, pernyataan PBoC tersebut menyatakan ketegasan otoritas setempat dalam menindak perusahaan jasa keuangan yang berhubungan dengan mata uang kripto.

Baca juga: Harga Bitcoin jatuh ke level US$ 28.000, keuntungan tahun ini tinggal 2%

Sebenarnya, larangan pemerintah China terhadap perdagangan mata uang kripto lokal telah bergulir sejak tahun 2017. Hal itu membuat pelaku aset kripto harus melakukan perdagangan secara lintas batas.

Harga bitcoin memang sangat fluktuatif. Menarik untuk ditunggu faktor apalagi yang bisa membuat bangkit harga bitcoin.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tindakan China Makin Keras, Harga Bitcoin Anjlok ke Bawah 30.000 Dollar AS",


Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Yoga Sukmana

Selanjutnya: Harga bitcoin kembali ke bawah US$ 30.000, ini penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×