Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan periode 2013 hingga 2014 Chatib Basri mengatakan, kalau tidak ada gelombang kedua pandemi Covid-19, maka perekonomian berpotensi untuk pulih dengan pola swoosh shaped recovery.
“Jadi makanya kalau tidak ada second wave, kita bisa polanya swoosh shaped atau seperti logo Nike,” jelas Chatib, Rabu (2/12) via video conference.
Anggota dewan penasehat Bank Dunia tersebut juga mengungkapkan, kalau sebenarnya Indonesia sudah melewati titik terendah pertumbuhan, yaitu di kuartal II-2020 dengan pertumbuhan minus 5,3% yoy.
Hal ini didukung dengan data pertumbuhan di kuartal III-2020 yang meski minus 3,49% yoy, tetapi ini membaik daripada kondisi perekonomian pada kuartal sebelumnya.
Baca Juga: Chatib Basri sebut investasi baru bisa tumbuh di 2022, ini alasannya
Menurutnya, hal yang membuat perekonomian Indonesia bisa membalik, didorong oleh pengeluaran pemerintah yang sebagian besar dikucurkan untuk jaring pengaman sosial, terutama bantuan langsung tunai (BLT) yang kemudian merangsang masyarakat untuk melakukan konsumsi.
Sementara pada kuartal IV-2020, Chatib masih melihat kalau Indonesia akan berada di zona negatif meski memang akan lebih mendekati 0%. Baru, pada kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi bisa kembali positif.
Akan tetapi, Chatib mengingatkan, kalau Indonesia sampai mendapatkan gelombang kedua pandemi, maka pola pemulihan juga berpotensi berubah, yaitu menjadi W-shaped.
Selanjutnya: Ekonomi Indonesia masih dalam tahap periode survival
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News