Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perusahaan bahan bangunan PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) gencar melakukan ekspansi bisnisnya. Tahun ini, DEPO berencana menambah tiga toko baru. Untuk itu, perseroan telah menyiapkan dana belanja modal atau capex sebesar Rp 160 miliar untuk penambahan aset gerai.
Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan DEPO, Erwan Irwan mengatakan rencana penambahan toko baru itu akan menyasar lokasi Depok dan Surabaya. Dia mengatakan rencana pelebaran bisnis ini sejalan dengan prospek bahan bangunan yang diperkirakan akan bertumbuh baik dan positif di tahun ini.
“Tentunya hal ini memerlukan jangkauan pasar yang baru atau lebih luas. Bisnis bahan bangunan selain ditunjang oleh bisnis sektor properti baru, juga secara dominan ditunjang oleh sektor home improvement,” kata Erwan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/7).
Dia mengatakan, realisasi capex tersebut hampir terpakai sepenuhnya untuk pembelian lahan di beberapa lokasi. Sehingga, perseroan pun menargetkan tiga gerai baru yang dibangun dapat beroperasi paling lambat di Desember 2023 atau di kuartal I-2024.
Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Optimistis Cetak Pertumbuhan Kinerja Tahun Ini
“Tahun ini capex kita lebih tinggi dari tahun lalu karena ada pembelian lahan untuk bangun gerai baru. Kalau tahun baru fokusnya hanya menyewa lokasi saja dan renovasi,” tambah dia.
Ia pun menargetkan DEPO akan mengoperasikan sekitar 15 gerai sampai akhir tahun nanti. Sehingga perseroan pun optimis bisa mengantongi pendapatan Rp 2,9 triliun sampai akhir tahun 2023. Pendapatan ini ditargetkan naik 15% dari tahun sebelumnya sekitar Rp 2,57 triliun.
Sementara laba bersih juga diharapkan bisa terkerek sekitar 10% dari tahun lalu yang mencapai Rp 103,36 miliar.
Selain fokus menambah gerai fisik, DEPO juga menggenjot penjualan melalui kanal online atau website. Ia berharap tahun ini kontribusi penjualan online bisa menyumbang sekitar 10% dari total pendapatannya.
Untuk tambahan, dalam tiga bulan pertama tahun ini, penjualan DEPO tercatat mengalami pertumbuhan 416% secara tahunan menjadi Rp 681,11 miliar.
Sementara itu, dari sisi laba bersih tercatat merosot 5,83% secara tahunan jadi Rp 23,57 miliar. Erwan menambahkan, di semester I-2023 ini prospek bisnis DEPO diperkirakan masih akan positif dan mengalami kenaikan 5% dari sisi pendapatan atau penjualan.
Meskipun, biasanya pada momentum Idul Adha perseroan kerap mengalami kenaikan yang cukup signifikan di tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Superkrane (SKRN) Akuisisi Gunanusa Utama Fabricators Rp 213,21 Miliar
“Semester I-2023 ini tidak akan naik signifikan dari sisi kinerja karena adanya faktor pendorong dari switching penggunaan dana masyarakat yang lebih difokuskan untuk pariwisata apalagi momentum libur anak-anak sekolah. Jadi kebutuhan untuk renovasi dan lainnya jadi terganti dengan penggunaan dana mereka untuk berlibur,” jelas dia.
Namun demikian, DEPO memperkirakan kenaikan kinerja akan terlihat di semester II-2023 nanti. Untuk itu pihaknya tetap optimis untuk mencapai target pendapatan dan laba yang dicanangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News