kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cari Sumber Pendanaan, Sejumlah Multifinance Akan Terbitkan Obligasi Pada Maret 2022


Jumat, 04 Maret 2022 / 07:30 WIB
Cari Sumber Pendanaan, Sejumlah Multifinance Akan Terbitkan Obligasi Pada Maret 2022

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mendukung penyaluran pembiayaan tahun ini, beberapa perusahaan multifinance pun sudah mulai mencari sumber pendanaan. Salah satu sumber pendanaan yang digunakan adalah dengan menerbitkan surat utang.

Contohnya, PT Astra Sedaya Finance yang akan melakukan penawaran Obligasi Berkelanjutan V Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2022 senilai Rp 3 triliun. Adapun, Penawaran umum obligasi tersebut akan berlangsung pada 14 Maret-17 Maret 2022.

Obligasi tersebut akan dibagi dalam dua seri dan merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi V Astra Sedaya Finance dengan target dana yang dihimpun mencapai Rp 10 triliun.

Pertama, obligasi Seri A yang memiliki jumlah pokok  Rp 1,03 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 3,50% per tahun. Jangka waktu obligasi seri A adalah 370 hari sejak tanggal emisi.

Kedua, obligasi seri B menawarkan jumlah pokok sebesar Rp 1,97 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 5,70% per tahun dan jangka waktu 36 bulan terhitung sejak tanggal emisi.

Baca Juga: Astra Sedaya Finance Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Senilai Rp 3 Triliun

Dalam prospektusnya, perusahaan pun mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk modal kerja dalam pembiayaan di sepanjang tahun ini. 
Sekadar informasi, pendapatan pembiayaan konsumen perusahaan pada 2021 masih terkoreksi 2,15% menjadi Rp 4,49 triliun.

“Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum Obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk modal kerja pembiayaan konsumen sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan,” kata manajemen Astra Sedaya Finance dikutip dalam prospektusnya, Kamis (3/3).

Meskipun pendapatan dari pembiayaan konsumen tahun lalu masih turun, piutang pembiayaan konsumen bersih perusahaan tercatat mengalami kenaikan sebesar 3,07% yoy. Nilainya menjadi Rp 26,48 triliun. 

Tak berbeda jauh, PT Bussan Auto Finance (BAF) pun juga bakal menerbitkan obligasi di bulan ini untuk mendukung modal kerja pembiayaan konsumen di tahun ini. Obligasi yang ditawarkan ialah Obligasi Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap V Tahun 2022 senilai Rp 775 miliar.

Adapun, obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 5,90% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi. Penawaran umum obligasi tersebut akan berlangsung pada 11 dan 14 Maret 2022, sementara tanggal emisi akan dilakukan pada 17 Maret 2022.

Baca Juga: Industri Multifinance Masih Sanggup Lunasi Obligasi

Sekadar informasi, produk pembiayaan BAF untuk skema konvensional meliputi pembiayaan sepeda motor baru dan motor bekas, pembiayaan mobil, pembiayaan mesin pertanian dan pembiayaan multiproduk. 

Sedangkan, produk pembiayaan dengan skema syariah meliputi pembiayaan sepeda motor baru dan motor bekas dan Dana Syariah.

“Per 30 September 2021, pemesanan dengan pembiayaan skema konvensional dan skema syariah masing-masing berkontribusi sebesar 82,7% dan 17,3%,” tulis manajemen BAF dikutip dalam prospektusnya, Kamis (3/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×