kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cakupan vaksinasi kini jadi indikator terbaru sebagai penentu level PPKM


Selasa, 14 September 2021 / 08:45 WIB
Cakupan vaksinasi kini jadi indikator terbaru sebagai penentu level PPKM

Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menambah indikator dalam penentuan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19). Kali ini, cakupan vaksinasi menjadi indikator terbaru dalam penentuan level PPKM.

Ke depan, cakupan vaksin menjadi indikator yang harus dipenuhi untuk satu daerah bisa turun level PPKM-nya.

"Telah diputuskan untuk memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan level PPKM," ujar Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers, Senin (13/9).

Luhut menerangkan cakupan dosis vaksinasi untuk turun dari PPKM level 3 ke 2 sebanyak 50% vaksinasi dosis 1 dan 40% dari vaksinasi masyarakat lanjut usia (lansia).  Sementara untuk turun dari level 2 ke level 1 cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 70% dan vaksinasi lansia 60%.

Baca Juga: Pemerintah akan terapkan ganjil genap di tempat wisata dari Jumat sampai Minggu

Target cakupan vaksinasi tersebut harus dipenuhi oleh daerah dengan PPKM level 2. Luhut bilang daerah yang menerapkan PPKM level 2 akan diberikan waktu selama 2 minggu untuk menggenjot vaksinasi.

"Jika tidak bisa mencapai (target), maka akan dinaikkan statusnya kembali pada level 3," terang Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa dan Bali.

Sebagai informasi, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga saat ini vaksinasi dosis pertama di Indonesia sebanyak 73,31 juta dosis. Sementara total target vaksinasi Indonesia sebanyak 208,26 juta orang.

Sebelumnya penentuan level PPKM menggunakan indikator assessment berdasarkan standar Organisasi Kesehatan Dunia. 

Antara lain adalah angka kasus konfirmasi positif, angka kematian, kasus aktif, rasio kasus positif, tracing, dan tingkat keterisian tempat perawatan.

Selanjutnya: PPKM diperpanjang, bioskop boleh buka dengan kapasitas maksimal 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×