kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bursa CPO RI Diperkirakan Bakal Dirilis Pertengahan Tahun 2024


Rabu, 09 Agustus 2023 / 06:25 WIB
Bursa CPO RI Diperkirakan Bakal Dirilis Pertengahan Tahun 2024

Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa crude palm oil (CPO) diperkirakan akan meluncur di Indonesia pada pertengahan tahun 2024. 

Kepala Divisi Perusahaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Achmad Maulizal Sutawijaya mengatakan, peluncuran bursa CPO ini molor dari target yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Perdagagan Berjangka Komoditi (Bappeti) yang semula menargetkan bursa CPO akan rilis pada Juni 2023 lalu. 

"Memang secara pelaksanaannya minimal butuh setahun, atau kalau bisa 1,5 tahun-2 tahun. Kalau kita mau mulai sekarang, itu jadi sebuah tanda yang bagus," jelas Maulizal dalam diskusi Sawit Memerdekan Rakyat Indonesia dari Kemiskinan di Jakarta, Selasa (8/8).

Baca Juga: Peluncuran Bursa CPO Molor dari Target, Apa Alasannya?

Maulizal berdalih alasan molornya target peluncuran bursa CPO ini karena sosialisasi dan pengakuan pasar terhadap bursa CPO membutuhkan persiapan yang matang. 

"Jadi tidak hanya persiapan infrastruktur, tapi harus ada pengakuan dari pasar luar, bahwa Indonesia ini punya bursa CPO," jelas Maulizal. 

Untuk itu, menurutnya sosialisasi bursa CPO menjadi salah satu program BPDPKS pada tahun ini. BPDPKS terus berupaya memperkenalkan manfaat bursa CPO kepada seluruh pemangku kepentingan industri sawit mulai dari petani hingga pelaku usaha. 

Sebelumnya, Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan, bursa CPO molor lantaran pihaknya melakukan semua proses penyusunan dengan prinsip kehati-hatian. 

"Ini memang kami sangat hati-hati. Teman-teman tahu, Kemendag menargetkan ini bulan Juni kemarin dan kami gagal memenuhi. Betul, sampai sekarang pun masih belum ada target Juni itu memang sudah terlewati," ujar Didid dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (3/8). 

Baca Juga: Tak Mau Bersaing, Ini Alasan Bursa CPO Indonesia Pilih Berkolaborasi dengan MDEX

Asal tahu saja, alasan pemerintah membuat bursa CPO adalah agar Indonesia memiliki patokan harga CPO sendiri dan tidak berpatok pada negara lain. 

Selama ini, Indonesia masih berpatokan pada harga CPO melalui bursa Rotterdam, Malaysia, dan ICDX. 

Dengan adanya bursa CPO miliki Indonesia sendiri, diharapkan dapat memberikan harga yang lebih fair hingga ke tingkat petani. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×