kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Bunga BI Diprediksi Tetap 5,75%


Rabu, 15 Februari 2023 / 05:00 WIB
Bunga BI Diprediksi Tetap 5,75%

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan menggelar rapat dewan gubernur, Rabu (25/2) dan Kamis (26/2). Sejumlah ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% pada bulan Februari 2023.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memprediksi tak akan ada kenaikan suku bunga pada Februari 2023.

"Sebab, inflasi masih relatif turun, kecuali The Fed mengumumkan, baru suku bunga bisa naik. Kalau ada kenaikan dari The Fed, pasti BI akan cepat merespons," ucap dia kepada Kontan.co.id, Senin (13/2).

Baca Juga: Ikuti The Fed, Suku Bunga BI Diproyeksi Kembali Naik pada Bulan Februari 2023

Setali tiga uang, Ekonom Bank Danamon Irman Faiz juga memprediksi, BI akan mempertahankan terlebih dahulu suku bunga acuan pada bulan ini. Ini seiring dengan inflasi inti yang rendah dan tekanan terhadap rupiah yang mereda di tengah inflasi Amerika Serikat (AS) yang turun pada Desember 2022.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah juga menebak, BI diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga acuan pada Februari 2023.

Pun Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya menyebut, suku bunga acuan BI diperkirakan akan tetap dijaga di level 5,75% pada Februari 2023.

"Hal tersebut karena makin terkendalinya tingkat inflasi global dan domestik. Adapun inflasi Indonesia pada Januari tercatat pada 5,28% year on year (YoY), turun dari posisi Desember 2022 sebesar 5,51% YoY," kata dia.

Baca Juga: Masih Ada Potensi Kenaikan Suku Bunga Lagi, Begini Kata Analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×