kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog akan bangun 13 modern rice milling plant (RMP) di daerah sentra produksi padi


Kamis, 04 Februari 2021 / 06:10 WIB
Bulog akan bangun 13 modern rice milling plant (RMP) di daerah sentra produksi padi

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog berencana akan memproduksi beras sendiri yang diklaim akan memiliki kualitas premium dengan harga medium. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menuturkan untuk merealisasikan rencana tersebut maka kini sedang dibangun 13 modern rice milling plant (RMP) di daerah yang menjadi produksi padi.

Selama ini Bulog membeli beras mayoritas dari pihak ketiga. Dimana Buwas sapaan akrabnya menyebut bahwa, hal tersebut membuat bentuk dan kualitas beras di Bulog jadi bermacam-macam.

"Tujuan membangun modern RMP di 13 wilayah produksi beras ini dengan tujuan nanti produksi gabah kita akan membeli di wilayah itu menyerap seluruh hasil panen gabah dari petani. Kita beli kita tampung melalui proses pengeringan kita simpan. Selama ini kan kita simpan di gudang biasa jadi mudah rusak perawatan yang mahal," ungkap Buwas saat Diskusi Virtual Bulog bersama Media pada Rabu (3/2).

Adapun dengan adanya modern RMP nantinya akan membuat kualitas beras produksi Bulog jadi lebih tinggi namun dengan cost yang lebih rendah lantaran produksi sendiri.

Baca Juga: Tahun ini, Bulog dapat jatah impor daging kerbau sebanyak 80.000 ton

"Kalau dengan modern RMP Bulog akan produksi beras sendiri pasti harganya lebih murah, karena bahan baku sama gabah di seluruh wilayah produksi gabah. Mesin yang kita bangun ini teknologinya bagus nanti begitu kita produksi kita hanya produksi beras premium. Kita produksi beras premium harga medium karena cost produksi premium sama medium itu sama," jelasnya.

Adapun kapasitas dari masing modern RMP nantinya akan berbeda atau tergantung dengan jumlah produksi di wilayah tersebut. Setidaknya modern RMP nantinya dapat menyerap 10% dari produksi gabah di wilayah tersebut. "Kita harus bisa serap 10% dari produksi di wilayah itu. Jadi kita bangun sebesar itu dengan harapan petaninya itu justru tidak lagi terbelenggu dengan tengkulak," ujarnya.

Dari 13 modern RMP tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas dryer atau pengering serta silo. Rencananya setiap modern RMP akan dilengkapi dengan 3 silo maka total akan ada 39 silo dengan kapasitas satu silo ialah 2.000 ton. Maka satu modern RMP akan memiliki 6.000 ton kapasitas penyimpanan gabah.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×