kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Uluwatu Villa (BUVA) dukung kebijakan pemerintah membuka akses bagi wisman


Jumat, 26 Maret 2021 / 10:15 WIB
Bukit Uluwatu Villa (BUVA) dukung kebijakan pemerintah membuka akses bagi wisman

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten hotel PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menyatakan saat ini okupansi hotelnya sudah agak membaik walau masih jauh dari kondisi sebelum pandemi.

Sekretaris Perusahaan BUVA, Benita Sofia mengungkapkan saat ini rata-rata tingkat okupansi masih di bawah 10%. Jika dilihat dari tingkat keterisian hotel atau okupansinya, BUVA masih mencatat rata-rata tingkat okupansi di bawah 20%.

Pada Januari, rata-rata tingkat okupansi properti perusahaan ini hanya di angka 12%, selanjutnya pada Februari naik jadi 19%, dan hingga pertengahan Maret berada di kisaran 6%.

"Untuk prospek industri pariwisata pasca pandemi, harus kerja keras dan terus membuat terobosan baru dalam pemasaran, pengelolaan hotel yang taat prokes dan kerjasama dengan industri pariwisata di luar negeri. Tak hanya itu juga dapat mengoperasikan hotel dengan lebih efisien agar bisa mempertahankan kelangsungan usaha dan tetap bisa mendapatkan keuntungan (profitability) yang maksimal," jelasnya kepada Kontan, Kamis (25/3).

Sementara itu, mengacu pada materi paparan publik 2020, tingkat okupansi BUVA bisa menembus 62% pada tahun 2019, kemudian Alila Ubud bisa di kisaran 73% pada tahun 2019, dan Alila Manggis mencapai tingkat rata-rata okupansi di 53% sepanjang tahun 2019.

Baca Juga: Masih terdampak pandemi, begini target bisnis Bukit Uluwatu Villa (BUVA) pada 2021

Benita juga menambahkan, pihaknya menunggu realisasi dibukanya akses wisatawan mancanegara ke dalam negeri agar industri hotel dan pariwisata bangkit kembali. "Hal ini akan sangat memberikan signal positif khususnya kepada calon pelancong untuk travelling ke Bali," sambungnya.

Ia berkata, pihaknya sepenuhnya mematuhi ketentuan Pemerintah terkait prokes dan pelaksanaannya untuk memastikan keamanan para tamu wisman jika kebijakan tersebut diimplementasikan. Tak hanya itu, saat ini seluruh hotel BUVA sudah bersertifikasi Clean, Healthy, Safety and Environment (CHSE) yang dilaksanakan oleh tim verifikasi dari dinas pariwisata setempat.

Sertifikasi tersebut mencerminkan terpenuhinya syarat mutlak kesiapan hotel BUVA menerima kunjungan wisatawan dengan kehidupan era baru (new normal). "Karyawan hotel kami juga sudah mulai divaksinasi sejak minggu kedua Maret yang lalu" ujarnya.

Pada tahun ini, BUVA menyiapkan belanja modal sebesar Rp 3,3 miliar yang hanya digunakan untuk mengganti perabotan, perlengkapan dan peralatan yang benar-benar sudah tidak bisa diperbaiki. 

Adapun dana belanja modal tersebut bersumber dari internal berupa penyisihan sebagian penerimaan untuk cadangan pemeliharaan. Untuk menyelesaikan proyek yang tengah berjalan, emiten ini juga berencana untuk mengajukan pinjaman bank.

Selanjutnya: Bukit Uluwatu (BUVA) siap operasikan Hotel Dialoog di Sulawesi Utara tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×