kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BUJT masih menunggu skema bisnis penerapan transaksi nirsentuh berbasis MLFF


Sabtu, 27 Maret 2021 / 11:40 WIB
BUJT masih menunggu skema bisnis penerapan transaksi nirsentuh berbasis MLFF

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Kris Ade Sudiyono menjelaskan, sampai saat ini pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan ATI masih menunggu dan sedang berdiskusi mengenai detail model bisnis dari penerapan solusi transaksi nir sentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF). 

Kris menjelaskan, yang saat ini masih sedang didiskusikan oleh ATI dan semua BUJT adalah mengenai deskripsi detail terkait keunggulan teknikal dari solusi teknologi yang dipilih, rencana detail deployment-nya. 

“Termasuk skenario migrasi dari sistem eksisting menjadi MLFF, dan kehandalan operasionalnya, baik yang terkait kepastian dan jaminan proses collection pendapatan tol maupun proses enforcementnya,” kata Kris saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (26/3).

Kris melanjutkan, para BUJT dan Asosiasi Tol Indonesia belum mendapatkan proposal komersial dari layanan transaksi tol nir sentuh ini. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kami akan mendapatkan klarifikasi yang terkait hal teknikal dan operasional dari pihak Roatex sebagai penyedia solusi teknologi ini, maupun dari pihak regulator khususnya yang terkait business model dan aspek komersial lainnya," tandasnya. 

Baca Juga: Nusantara Infrastructure (META) tunggu penjelasan model bisnis tol nirsentuh

Namun, menurut analisa ATI, berdasarkan perspektif optimalisasi solusi teknologi, konektivitas dan interoperability, serta memenuhi skala keekonomiannya, ia mengatakan bahwa apapun solusi teknologi nirsentuh yang akan digunakan di jalan tol harusnya berlaku di seluruh Indonesia, dan bukan ruas per ruas. 

“Dalam kata lain, platform ini harus sama sehingga pelanggan tol tidak perlu beralih atau memiliki beberapa platform teknologi nir sentuh jika ingin berkendaraan di jalan tol di seluruh Indonesia,” tambahnya. 

Selain itu, ia juga bilang bahwa penetapan sistem transaksi dengan teknologi nirsentuh merupakan domain regulator. Sehingga menurutnya pasti sudah dianalisa secara mendalam baik dari perspektif ketersediaan, kehandalan, maupun kontinuitas servicenya, termasuk mitigasi atas risiko di sisi research & development, deployment dan installation, serta operasionalnya. 

Sebagai informasi tambahan, pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) resmi menjalankan sistem transaksi tol non tunai nirsentuh berbasis Multilane Free Flow (MLFF) berteknologi GNSS (Global Navigation Satelite System) dari Roatex, Ltd, Hungaria. Rencananya implementasi teknologi MLFF akan di terapkan pada 40 ruas tol dan ditargetkan akan segera rampung pada pertengahan 2022.

Selanjutnya: Operator Jalan Tol Menunggu Skema Bisnis Sistem Transaksi Nirsentuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×