kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BTN berhasil tekan NPL pada September, ini pendorongnya


Rabu, 10 November 2021 / 09:05 WIB
BTN berhasil tekan NPL pada September, ini pendorongnya

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menerapkan berbagai strategi demi memulihkan kualitas aset di tengah pandemi. Tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BTN turun dari 4,56% di September 2020 menjadi 3,94% di September 2021

Setiyo Wibowo, Direktur Risk Management and Transformation menyatakan terdapat empat strategi yang telah diterapkan. Pertama, perbaikan proses kredit sehingga kredit  baru dengan kualitas lebih baik. 

Kedua, perbaikan manajemen collection dan asset management, sehingga kredit bermasalah dan memiliki potensi masalah ditangani lebih dini dan lebih baik. Ketiga, mempercepat penjualan aset bermasalah secara massal dengan menggandeng investor-investor. Keempat, penyaluran kredit yang sudah mulai pulih.

“Proyeksi NPL di akhir tahun di sekitar 3,7% hingga 3,9%. Strateginya dengan meneruskan keempat strategi tersebut,” katanya kepada Kontan.co.id pada Selasa (9/11). 

Baca Juga: BCA catatkan NPL di level 2,4% per September 2021

Ia menyatakan sektor properti kembali bagus terutama sektor rumah tapak kelas kecil dan menengah. Sektor ini sebagian besar dibeli oleh first home buyer. “Kami menghindari pembiayaan properti high rise karena supply-nya sudah berlimpah,” paparnya.

Hingga kuartal III 2021, kredit bank pelat merah ini tumbuh 6,03% secara year on year (YoY). Total outstanding kredit dan pembiayaan BTN per akhir September 2021 mencapai Rp 270,27 triliun.

Nilai itu naik dari Rp 254,91 triliun pada September 2020. Penyaluran kredit perseroan terutama ditopang oleh pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) subsidi. 

Kinerja BTN sejalan dengan industri perbankan menunjukkan perbaikan kinerja hingga kuartal ketiga setelah tertekan akibat PPKM level. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan kredit perbankan naik 2,21% year on year (yoy) menjadi Rp 5.652,8 triliun per September 2021.

Selain itu, kualitas kredit perbankan terus membaik tercermin dari rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) di level 3,22% di September 2021. Padahal di  Agustus dan Juli lalu stagnan di level tertinggi 3,35%.

Selanjutnya: NPL industri perbankan turun ke level 3,22% pada September 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×