kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Cenderung Menghindari Kredit Konstruksi Proyek Apartemen


Selasa, 06 Desember 2022 / 07:45 WIB
BRI Cenderung Menghindari Kredit Konstruksi Proyek Apartemen

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) cenderung menghindari kredit konstruksi proyek apartemen. Untuk sektor properti, perseroan saat ini hanya fokus membiayai konstruksi proyek-proyek rumah tapak. 

Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI menyebut, kalau pun masuk ke segmen highrise building, BRI sangat selektif.  Namun, ia tidak merinci berapa portofolio  kredit konstruksi BRI di segmen highrise building. Sementara outstanding Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) mencapai Rp 884 miliar per Oktober 2022.

"BRI sudah mempersiapkan pencadangan yang memadai untuk penyaluran kredit di segmen high rise building," katanya pada KONTAN, Rabu (30/11).

Baca Juga: BRI Prediksi Bisa Naikkelaskan 2,2 Juta Nasabah KUR Mikro ke Komersial

Seperti diketahui, kondisi pasar apartemen di Indonesia terus menunjukkan perlambatan sejak memasuki pandemi Covid-19.  Berdasarkan data Colliers Indonesia, permintaan apartemen sejak awal tahun hingga September 2022 baru mencapai 782 unit. Tren ini terjadi sejak 2015 dan kemudian diperparah oleh pandemi. 

 

Colliers mencatat permintaan apartemen pada 2019 mencapai 5.000 unit, lalu pada 2020 turun menjadi sekitar 2.000 unit, dan pada 2021 hanya mencapai sekitar 1.000 unit.  Adapun pada tahun 2015, permintaannya lebih dari 10.000 unit. Lalu pada tahun 2016 berada di kisaran 8.000 unit-10.000 unit, tahun 2017 menjadi 8.000 unit, pada 2018 mendekati 6.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×