kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Agro lihat peluang kredit modal kerja di pertanian hingga kesehatan untuk 2021


Senin, 08 Maret 2021 / 17:00 WIB
BRI Agro lihat peluang kredit modal kerja di pertanian hingga kesehatan untuk 2021

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) optimistis kredit modal kerja masih menjanjikan di tahun ini. Direktur Utama BRI Agro Ebeneser Girsang mengatakan, peluang itu masih perlu dicermati mengingat masih adanya pandemi Covid-19. 

“Sektor yang masih berpeluang, diantaranya sektor pertanian, komunikasi, kesehatan dan bisnis yang terkait dengan listrik, gas dan air. Sedangkan yang perlu diwaspadai, sesuai laporan tingkat NPL dari otoritas yang berwenang, diantaranya mining dan pariwisata,” papar Ebeneser kepada Kontan.co.id pada pekan lalu. 

Ia bilang proyeksi pertumbuhan kredit modal kerja BRI Agro tahun ini terbilang moderat, dan memprioritaskan konsolidasi. Sedangkan posisi kredit modal kerja sampai dengan akhir Desember 2020 mencapai sebesar 38,2% dari total kredit.

Asal tahu saja, data Bank Indonesia mencatatkan kredit modal kerja mengalami penurunan 3,5% yoy menjadi Rp 2.364,2 triliun di Januari 2021. Kredit modal kerja pada posisi Desember 2020 turun 4,9% yoy menjadi Rp 2.434,0 triliun. 

Baca Juga: Sinergi dengan Modal Rakyat, BRI Agro salurkan kredit ultra mikro

“Kredit modal kerja mengalami perbaikan terutama pada sektor industri pengolahan yang tumbuh -4,9% pada Januari 2021 membaik dibandingkan bulan sebelumnya -8,4%. Perbaikan tersebut terutama terjadi pada sektor industri pesawat terbang dan perlengkapannya di Jawa Barat dan banteng,” mengutip laporan BI pada Minggu (7/3).

Sedangkan kredit modal kerja pada sektor perdagangan, hotel, dan restoran juga relatif membaik walaupun masih turun 3,4%. Lebih baik dari pada Desember 2020 yang kontraksi 4,3% yoy. Perbaikan itu terutama terjadi pada subsektor perdagangan eceran makanan, minuman, dan tembakau di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Selanjutnya: Bankir yakin masih bisa memacu kredit modal kerja pada tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

×