kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS sebut larangan mudik akan berdampak pada konsumsi dan pertumbuhan ekonomi


Kamis, 06 Mei 2021 / 06:05 WIB
BPS sebut larangan mudik akan berdampak pada konsumsi dan pertumbuhan ekonomi

Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) tegas menyatakan larangan mudik akan memengaruhi konsumsi rumah tangga dan tentu akan memberi dampak pada pertumbuhan ekonomi domestik. 

“Kita lihat, sumbangan konsumsi rumah tangga ke pertumbuhan ekonomi sangat besar. Kemudian waktu Lebaran ada peningkatan per komposisi komponen tersebut apalagi karena mudik,” ujar Kepala BPS Suhariyanto, Rabu (5/5). 

Suhariyanto lalu memerinci, saat ada mudik, maka akan ada peningkatan konsumsi khususnya untuk makanan dan minuman, membeli pakaian baru, juga peningkatan transportasi. 

Baca Juga: Meski dilarang, survei Kemenhub menemukan 18 juta orang nekat mudik tahun ini

Tak hanya itu, bila masyarakat menggunakan jalur darat dan mudik ke tempat yang jauh, tak menutup kemungkinan akan berhenti di satu kota sehingga ada pengeluaran untuk hotel dan restoran. 

Sehingga, kalau ada larangan mudik akan membatasi pengeluaran terkait transportasi, rekreasi, hotel, dan restoran. Padahal, bila dijumlahkan share ketiga pengeluaran tersebut ke konsumsi rumah tangga hampir 25% sendiri. 

Akan tetapi, Suhariyanto mengapresiasi kebijakan ini. Menurutnya, kebijakan yang digulirkan di tengah pandemi yang masih melanda, adalah kebijakan yang sangat pas dan bijak. 

Hal ini juga untuk kebaikan di masa depan, bila kasus Covid-19 melandai, tentu roda perekonomian akan bergulir lebih cepat.

Selanjutnya: Perhatian! Mudik lokal juga dilarang, ini penjelasan Satgas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×