Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya penurunan impor produk farmasi pada Oktober 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, impor produk farmasi pada bulan laporan tergerus 35,44% mtm atau turun US$ 163,2 juta.
Margo bilang, penurunan impor produk farmasi ini sejalan dengan melandainya kasus harian Covid-19 di Indonesia. “Produk farmasi ini di antaranya impor vaksin turun. Bila dikaitkan dengan melandainya Covid-19 di Indonesia, ada hubungannya,” ujar Margo, Senin (15/11) via video conference.
Baca Juga: Ekspor pada Oktober 2021 catat rekor tertinggi sepanjang sejarah, ini pendorongnya
Penurunan impor produk farmasi ini kemudian memberikan kontribusi besar terhadap penurunan impor konsumsi pada bulan Oktober 2021. BPS mencatat, impor barang konsumsi pada bulan laporan sebesar US$ 1,59 miliar atau turun 11,17% mtm.
Nah, selain impor produk farmasi, penurunan impor buah-buahan sebesar 14,51% mtm juga turut menyumbang penurunan impor barang konsumsi pada bulan tersebut. Namun, bila dibandingkan dengan Oktober 2020, nilai impor konsumsi pada bulan lalu masih tercatat tumbuh tinggi 53,45% yoy.
Sebagai tambahan informasi, impor barang konsumsi ini memberikan kontribusi sebesar 9,76% dari total nilai impor pada bulan Oktober 2021 yang mencapai US$ 16,29 miliar.
Selanjutnya: Surplus neraca perdagangan cetak rekor, simak pergerakan harga komoditas pendorongnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News