kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BNI berhasil tekan BOPO, ini penyebabnya


Kamis, 02 Desember 2021 / 05:45 WIB
BNI berhasil tekan BOPO, ini penyebabnya

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) semakin efisien dalam mengelola operasionalnya sepanjang tahun 2021 ini. Hal itu tercermin dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada kuartal III 2021 yang menyusut dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

BOPO BNI tercatat berada di level 80,47% per kuartal III 2021, itu turun dari 88,9% pada periode yang sama tahun sebelumnya. Secara bank only, BOPO bank pelat merah ini ada di level 80,5% atau turun dari 89,6%. 

Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini mengatakan, penurunan tersebut disebabkan karena pendapatan operasional perseroan tumbuh sangat baik. Fee Based Income atau pendapatan berbasis komisi  tumbuh 17,7% secara year on year (YoY).  Dari sisi beban operasional, cost of fund atau biaya dana BNI dapat ditekan hingga ke level 1.6% atau turun dari 2.9% pada September 2020.

"Hal ini men-drive pencapaian PPOP (laba sebelum biaya pencadangan) tumbuh 23% YoY dan merupakan record high, yang juga tidak lepas dari penyaluran kredit yang masih dapat di-manage di level 3.8% yoy, di atas rata-rata industri di September 2021," kata Novita pada KONTAN, Selasa (30/11).

Baca Juga: Gandeng UI, LPS berikan edukasi terkait penjaminan simpanan

Memasuki tahun 2021, kata Novita, manajemen BNI telah menetapkan langkah strategis untuk memulai program transformasi perusahaan. Program ini dimulai dalam rangka mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi nasional sekaligus memperkuat fundamental perusahaan dengan upaya perbaikan yang sistematis dan komprehensif.

Program tersebut meliputi penguatan permodalan, peningkatan kualitas kredit dan manajemen risiko, percepatan transformasi digital serta penguatan perusahaan anak.

Selain peningkatan PPOP, biaya pencadangan yang dibentuk pada kuartal III juga turun 18,4% dari kuartal sebelumnya seiring dengan perbaikan kualitas aset yang terus berjalan. Alhasil, biaya kredit BNI per September hanya mencapai 3,3% turun dari 3,4% pada periode yang sama tahun lalu.

Ke depan, BNI memproyeksikan rasio BOPO akan terus membaik sejalan dengan perolehan pendapatan operasional yang terus menunjukkan tren positif diikuti dengan perbaikan kualitas aset yang terus berjalan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×