kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BMKG peringatkan kemunculan awan cumulonimbus, kapan prediksinya?


Selasa, 23 Maret 2021 / 10:47 WIB
BMKG peringatkan kemunculan awan cumulonimbus, kapan prediksinya?
ILUSTRASI. Awan Cumulonimbus menyelimuti perairan Teluk Jakarta.

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awan cumulonimbus masih berpeluang muncul pada 20-26 Maret 2021. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati.

Oleh karena itu, ia mengimbau hal tersebut dapat menjadi perhatian bagi sektor penerbangan untuk waspada. 

"Terkait dengan penerbangan, masih perlu kewaspadaan. Tertera di dalam peta tersebut, jadi masih ada potensi awan cumulonimbus yang mengganggu penerbangan. Ada di beberapa wilayah yang tertera di dalam peta, terutama yang warnanya biru tua," kata Dwikorita dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V DPR bersama BMKG dan Badan SAR Nasional (Basarnas), Senin (22/3/2021). 

Dwikorita menjelaskan, awan cumulonimbus dengan persentase cakupan spesial maksimum antara 50-75% berpotensi muncul selama tujuh hari. Menurut prediksi BMKG, kata dia, awan yang mengganggu penerbangan tersebut berpotensi terbentuk di beberapa wilayah di antaranya Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian Sumatera Barat, sebagian Jambi, Sumatera Selatan, dan sebagian Lampung. 

Baca Juga: Cuaca ekstrem hingga 16 Februari, waspada banjir di daerah-daerah ini

Untuk di Pulau Jawa, awan cumulonimbus berpotensi muncul di sebagian Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur. 

"Kemudian sebagian Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Kalimantan Utara," ujarnya. 

Untuk Pulau Sulawesi, awan cumulonimbus berpotensi berpotensi ada di wilayah sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, dan sebagian Sulawesi Utara. 

Baca Juga: Cuaca hari ini di Jabodetabek hujan ringan hingga sedang, jangan lupa bawa payung

Selain itu, daerah yang berpotensi terjadi awan cumulonimbus juga ada di sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB), Papua, Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara, dan Samudera Pasifik Utara Papua. 

Selain penerbangan, kondisi cuaca seminggu ke depan juga patut diwaspadai oleh transportasi laut karena adanya perkiraan tinggi gelombang laut. 

"Perlu kewaspadaan juga masih di akhir bulan Maret ini terutama di dalam peta yang warnanya merah, oranye. Kalau ungu ini relatif aman, tetapi yang memerlukan kewaspadaan adalah mulai oranye ke arah merah, yaitu di perairan sebelah barat Sumatera, Samudera Hindia, dan perairan sebelah selatan Jawa hingga Nusa Tenggara serta di laut Natuna," ucap Dwikorita.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Imbau Penerbangan Waspada Potensi Awan Cumulonimbus 20-26 Maret"
Penulis : Nicholas Ryan Aditya
Editor : Krisiandi

Selanjutnya: Cuaca hari ini di Jabodetabek hujan ringan hingga petir, jangan lupa bawa payung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×