kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.589.000   13.000   0,50%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

BKF Masih Yakin Ekonomi Indonesia Tahun 2022 Bisa Tumbuh 5,5%, Ini Alasannya


Kamis, 07 April 2022 / 09:00 WIB
BKF Masih Yakin Ekonomi Indonesia Tahun 2022 Bisa Tumbuh 5,5%, Ini Alasannya

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Kebijakan Fiskal (BKF) masih optimistis perekonomian Indonesia mampu tumbuh tinggi pada tahun 2022. BKF memperkirakan, pertumbuhan ekonomi domestik pada tahun ini ada di kisaran 4,8% yoy hingga 5,5% yoy. 

“Kami memperkirakan ekonomi pada tahun 2022 tumbuh di 4,8% yoy hingga 5,5% yoy, dengan titik tengah di 5,2% yoy,” tutur Plt Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro BKF Abdurohman dalam acara secara daring, Rabu (6/4). 

Meski ada potensi pertumbuhan ekonomi untuk tumbuh tinggi, Abdurohman melihat tetap ada risiko yang membayangi pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan salah satunya adalah perang antara Rusia dan Ukraina. 

Namun, di sisi lain, Abdurohman melihat konflik antara Rusia dan Ukraina ini juga membawa berkah bagi Indonesia, apalagi ini membuat harga-harga komoditas melonjak dan memperbesar peluang peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), penerimaan pajak, dan juga penerimaan ekspor. 

Baca Juga: Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemerintah Kembali Kucurkan Bantuan Subsidi Upah

Hanya memang, Indonesia perlu waspada karena kenaikan harga komoditas ini juga membawa dampak potensi pembengkakan belanja subsidi pemerintah, terutama untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah transmisi peningkatan harga global ke inflasi dalam negeri. 

Lebih lanjut, Abdurohman juga sekata dengan Bank Pembangunan Asia (ADB) yang menyebutkan risiko lain akan perekonomian domestik adalah pengetatan kebijakan moneter bank-bank sentral negara maju, disrupsi rantai pasok global, dan juga potensi varian baru Covid-19. 

Tentunya, pemerintah dan otoritas akan tetap memasang kuda-kuda kuat dalam menjaga dampaknya terhadap perekonomian domestik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×