Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) akan mengandalkan penempatan dana pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai salah satu strategi dalam mendorong penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Tahun ini, Bank Jatim mendapatkan penempatan dana PEN sebesar Rp 2 triliun. Hingga April, perseroan sudah merealisasikan Rp 1 triliun dari dana itu ke dalam penyaluran kredit dengan leverage 1,2 kali.
"Dana PEN ini akan sangat membantu kami dalam menyalurkan kredit sektor UMKM sesuai dengan potensi di masing-masing daerah karena cost of fund-nya murah," kata Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) Busrul Iman dalam paparan virtual, Kamis (20/5).
Baca Juga: Awal tahun, laba sejumlah bank pembangunan daerah tumbuh positif
Tahun 2020, Bank Jatim mendapat penempatan dana PEN Rp 2 triliun. Busrul bilang, pihaknya berhasil me-leverage penempatan dana tersebut dalam penyaluran kredit sebanyak 202%.
Saat ini, porsi kredit Bank Jatim masih didominasi kredit konsumtif. Sementara porsi UMKM baru mencapai 11%. Bursul mengatakan, porsi penyaluran kredit UMKM ini akan didorong tahun dengan strategi mengikuti skala prioritas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan sekaligus sejalan dengan program-program pemerintah daerah di wilayah Jawa Timur.