Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melihat pemulihan ekonomi dan pelaksanaan vaksinasi akan banyak menyokong tumbuhnya bisnis wealth management tahun 2021 ini.
“Kami optimis bisnis wealth management di 2021 akan tumbuh dobel digit dibandingkan dengan tahun 2020. Hingga Februari 2021, terjadi pertumbuhan asset under management 10% secara year on year (yoy),” ujar AVP Pengembangan Bisnis Emerald BNI Rasfiandi Neddy kepada Kontan.co.id pada Rabu (17/3).
Ia menjelaskan, pertumbuhan ini akan terjadi di sisi dana pihak ketiga ( DPK) dan investasi bank. Oleh sebab itu, BNI mengarahkan nasabah untuk memilih produk investasi berdasarkan profil risiko.
Baca Juga: Ketua LPS: Likuiditas perbankan mencukupi tapi masih diperlukan pertumbuhan kredit
Sekaligus lebih merekomendasikan produk investasi dengan risiko moderat, di antaranya obligasi pemerintah.
Saat ini, BNI melihat nasabah akan cenderung lebih selektif dalam memilih produk investasi. Dalam beberapa tahun ke depan seharusnya nasabah berkonsentrasi pada produk investasi dengan tingkat risiko yang terukur dan jangka waktu menengah.
“Kami mengarahkan dalam memilih produk khususnya investasi sesuai dengan profil risiko dan tujuannya, karena pemilihan produk tentunya mengandung seperti risiko high risk high return,” pungkasnya.
Selanjutnya: Bank Mandiri (BMRI) menebar dividen dengan yield 3,37%, catat jadwalnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News