kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.758   -27,00   -0,16%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Bisnis perhotelan diproyeksikan masih cukup menantang di tahun ini


Kamis, 08 Juli 2021 / 07:15 WIB
Bisnis perhotelan diproyeksikan masih cukup menantang di tahun ini

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Colliers International Indonesia (CII), lembaga konsultasi properti memproyeksikan industri perhotelan di masa pandemi Covid-19 akan cukup menantang di tahun ini. 

Senior Associate Director Colliers International, Ferry Salanto menjabarkan saat ini pemerintah tengah meningkatkan kebijakan untuk menekan laju penyebaran Covid-19, sehingga hal ini tentu akan mempengaruhi tingkat mobilitas dan otomatis akan berdampak pada tingkat hunian hotel. 

“Apabila kegiatan ekonomi di Jakarta sudah kembali berjalan kemudian mobilitas mulai bertambah maka perlahan kegiatan hotel juga akan ikut berjalan. Namun tahun ini akan cukup menantang meningkat kondisi di lapangan masih fluktuatif,” ujar Ferry dalam media briefing secara virtual, Rabu (7/7). 

Baca Juga: Anies kembali temukan banyak pekerja non-esensial masuk kantor saat sidak di Cikini

Untuk itu, ia melihat saat ini berbagai hotel berupaya melakukan strategi-strategi untuk tetap dioptimalkan diantaranya yakni bekerjasama dengan pemerintah sebagai repatriasi hotel atau tempat karantina Warga Negara Asing yang ke Indonesia, sebagai hotel isolasi dan lainnya. 

Selain itu, hotel-hotel juga mulai mengoptimalkan divisi lainnya misal menghadirkan catering menu special dari hotel tersebut. Hal ini dilakukan untuk bisa memperoleh revenue meski di tengah lonjakan kasus Covid-19. 

Dalam laporannya pula, ia memaparkan bahwa tingkat hunian hotel di kawasan Jakarta tercatat rata-rata penghuni berjumlah 60% pada periode 2019, sementara ia memproyeksikan pada Kuartal 2-2021 akan turun ke 40%. 

Selanjutnya: PPKM Darurat Jawa Bali berdampak buruk ke investasi properti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×