kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisakah Trump dihukum jika menolak menerima kekalahan Pilpres AS?


Jumat, 06 November 2020 / 06:25 WIB
Bisakah Trump dihukum jika menolak menerima kekalahan Pilpres AS?
ILUSTRASI. Segala kemungkinan bisa terjadi dalam pemilihan presiden AS kali ini. Misalnya saja Trump menolak kekalahan di Pilpres. REUTERS/Carlos Barria

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perhitungan suara Pemilihan Presiden AS masih terus berlangsung. Data terkini, kandidat dari Partai Demokrat Joe Biden unggul dari pesaingnya Donald Trump. Namun, Trump berencana untuk menggugat hasil penghitungan suara di beberapa negara bagian. Alhasil, semua kemungkinan bisa terjadi dalam pemilihan kali ini. 

Salah satunya adalah jika Presiden Donald Trump kalah, namun tak mau mengakuinya. 

Inilah beberapa skenario yang dijelaskan oleh pengamat politik AS di Australia, Dr Emma Shortis. 

Bagaimana jika Trump mengundurkan diri dan menjadikan Mike Pence presiden? 

Bisa saja terjadi. Dr Shortis mengatakan Trump bisa memenangkan pilpres, kemudian mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan presiden kepada wakilnya Mike Pence. 

"Kita telah melihat hal itu terjadi dalam sejarah AS, ketika Presiden Richard Nixon mengundurkan diri," jelasnya. "Dengan asumsi Donald Trump menang, Mike Pence bisa menjadi presiden dan menjalankan sisa masa jabatan jika Trump mengundurkan diri," katanya. 

Baca Juga: Hasil perolehan suara Trump dan Biden sangat sengit

Pengunduran diri presiden AS paling terkenal dilakukan Presiden Nixon pada tahun 1974, dua tahun setelah skandal Watergate, dimana lima orang yang terkait dengan Partai Republik kedapatan membobol markas Partai Demokrat di Washington. 

Pengunduran diri Nixon Itu memberi jalan bagi wakil presiden Gerald Ford untuk melanjutkan masa jabatan presiden. 

Jika Biden menang tetapi kemudian meninggal dunia, bisakah Kamala Harris menjadi presiden? 

Jawabnya, bisa. Jika Joe Biden memenangkan pilpres tetapi kemudian meninggal, maka wakilnya akan menjabat sebagai presiden. Kamala Harris kemudian berkantor di Oval Office sebagai presiden wanita AS pertama hingga pilpres berikutnya. 

Baca Juga: Joe Biden kembali jadi favorit pemenang pemilu AS di situs taruhan online



TERBARU

×