Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 akan berada di kisaran 4,1% hingga 5,1%.
Perkiraan tersebut merupakan angka revisi. Sebelumnya, BI masih optimistis pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,3% hingga 5,3%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, prediksi tersebut didasarkan perbaikan konsumsi swasta yang tidak secepat yang diperkirakan oleh otoritas moneter maupun otoritas fiskal.
“Karena ada beberapa hal yang terkendala karena mobilitas, dan juga kenaikan kasus Covid-19. Sehingga, kami perlu memantau, game changer Covid-19 merupakan penentu pemulihan ekonomi,” ujar Perry dalam rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (31/5).
Baca Juga: Gubernur BI ungkap hal yang perlu diwaspadai untuk jaga stabilitas pasar keuangan
Namun, Perry optimistis, perbaikan ekonomi akan tetap nyata. Bahkan, di tahun depan perekonomian diperkirakan bergerak di kisaran 5,0% hingga 5,5%. Ini ditopang berlanjutnya program vaksinasi yang mendorong kenaikan mobilitas sehingga konsumsi rumah tangga membaik.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi akan didukung kinerja investasi yang meningkat pasca implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Dari sisi ekspor, perdagangan diperkirakan tetap kuat seiring pertumbuhan global yang tetap tinggi dan masih baiknya harga komoditas.
“Selain itu, pertumbuhan ekonomi di tahun depan akan didukung oleh berlanjutnya stimulus fiskal pemerintah dan kebijakan BI yang tetap akomodatif,” imbuh Perry.
Selanjutnya: BI akan merilis mata uang digital, berikut pertimbangannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News