kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

BI: Rupiah digital tidak berfungsi untuk gantikan uang kartal di pasar


Selasa, 14 September 2021 / 06:40 WIB
BI: Rupiah digital tidak berfungsi untuk gantikan uang kartal di pasar

Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Bank Indonesia (BI) masih berencana untuk menerbitkan rupiah digital atau central bank digital currency (CBDC), guna memfasilitasi akselerasi ekonomi digital dalam negeri.

Bila nantinya CBDC ini rampung dan mulai diterbitkan, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menegaskan, hal itu tak akan menggantikan posisi uang kartal.

“Ini tidak jadi substitusi dari uang kartal. Ini hanya komplemen,” tegas Erwin, Senin (13/9).

Dia menambahkan, dengan adanya rupiah digital nantinya akan memudahkan masyarakat. Apalagi, zaman berkembang, digitalisasi makin marak, sehingga masyarakat memiliki preferensi membayar non tunai (cashless).

Baca Juga: BI menyiratkan belum akan kebut uji coba rupiah digital dalam waktu dekat

“Sekarang kita lihat saja, anak-anak milenial dan bahkan kita makin sedikit membawa uang tunai di dompet. Semua mengandalkan pembayaran digital dari gadget,” gambarnya.

Nah, bila nantinya rupiah digital ini dikembangkan, Erwin membayangkan adanya efisiensi ekonomi dan bahkan ini akan membawa dampak yang positif bagi pertumbuhan ekonomi.

Sayangnya, hingga kini bank sentral masih belum bisa mengkonfirmasi kapan CBDC akan diluncurkan. Namun, Erwin menegaskan bahwa hingga kini BI terus melakukan riset mendalam terkait penerapan CBDC ini.

Selanjutnya: Harga nikel jadi katalis positif bagi kinerja Vale Indonesia (INCO) di 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×