kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

BI prediksikan inflasi Desember 2020 0,36%, didorong kenaikan harga komoditas pangan


Jumat, 18 Desember 2020 / 20:10 WIB
BI prediksikan inflasi Desember 2020 0,36%, didorong kenaikan harga komoditas pangan

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia memprediksi akan terjadi inflasi pada Desember 2020. Berdasarkan survei pemantaian harga pada  minggu ketiga Desember 2020, Bank Indonesia memproyeksikan inflasi Desember sebesar 0,36% secara bulanan (mom). 

“Dengan perkembangan tersebut maka perkiraan inflasi tahun 2020 sebesar 1,60% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Jumat (18/12). 

Erwin mengatakan penyumbang utama inflasi yakni berasal dari cabai merah sebesar 0,08% mom, telur ayam ras sebesar 0,06% mom, cabai rawit sebesar 0,04% mom, tomat sebesar 0,03% mom, daging ayam ras sebesar 0,02% mom, minyak goreng, jeruk, wortel, serta tarif angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% mom. 

Sementara itu, ia juga menyampaikan masih ada beberapa komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan yang berasal dari komoditas emas perhiasan menurun hingga -0,05% mom dan bawang merah sebesar -0,01% mom.

 Baca Juga: Ini langkah-langkah lanjutan BI untuk perkokoh ekonomi domestik

Dengan proyeksi tersebut, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

BI juga akan terus melakukan langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh guna menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: BI pertahankan suku bunga acuan di level 3,75%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler

×