kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.736   41,00   0,25%
  • IDX 8.303   27,69   0,33%
  • KOMPAS100 1.157   2,42   0,21%
  • LQ45 846   1,84   0,22%
  • ISSI 287   0,87   0,31%
  • IDX30 444   0,25   0,06%
  • IDXHIDIV20 513   1,03   0,20%
  • IDX80 130   0,33   0,26%
  • IDXV30 137   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 141   0,25   0,18%

BI Prediksi Inflasi Desember 2022 Capai 0,44% MoM


Senin, 19 Desember 2022 / 06:15 WIB
BI Prediksi Inflasi Desember 2022 Capai 0,44% MoM

Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan terjadi kenaikan inflasi pada pekan ketiga Desember 2022, bila dibandingkan dengan November 2022. 

Sebagai gambaran, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada November 2022 tercatat 0,09% secara bulanan alias month on month (MoM). Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu ketiga Desember 2022, inflasi diperkirakan sebesar 0,44% MoM. 

“Komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2022 sampai dengan minggu ketiga yaitu telur ayam ras, beras, tomat, dan emas perhiasan,” tulis Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (16/12). 

Baca Juga: Fitch Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023, Ini Alasannya

Telur ayam ras tercatat mengalami kenaikan harga 0,08% MoM. Sedangkan beras, tomat, dan emas perhiasan masing-masing naik 0,03% MoM. Ada juga komoditas cabai rawit, daging ayam ras, minyak goreng, dan rokok kretek filter yang naik masing-masing 0,02% MoM. 

Sedangkan kangkung, tarif air minum PAM, bensin, dan angkutan udara masing-masing naik 0,01% MoM. 

Sementara itu, masih ada sejumlah komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga menghambat laju inflasi. Seperti, cabai merah dan bawang merah yang masing-masing mengalami deflasi sebesar 0,01% MoM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×