kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI perkirakan inflasi Januari 2021 sekitar 0,38%, imbas naiknya harga cabai dan tempe


Senin, 11 Januari 2021 / 15:30 WIB
BI perkirakan inflasi Januari 2021 sekitar 0,38%, imbas naiknya harga cabai dan tempe

Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank indonesia (BI) memperkirakan tren inflasi masih akan terus berlanjut di Januari 2021. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu pertama Januari 2021, inflasi diperkirakan akan sebesar 0,38% secara bulanan alias month on month (mom). 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2021 secara tahun kalender akan sebesar 0,38% ytd dan secara tahunan sebesar 1,68% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya. 

Penyumbang utama inflasi berasal dari cabai rawit yang naik 0,09% mom, cabai merah yang naik 0,05% mom, tempe dan tahu masing-masing naik 0,03% mom, emas perhiasan dan tarif angkutan antarkota masing-masing 0,02% mom. 

Selain itu, ada juga peningkatan harga dari ikan kembung, daging ayam ras, udang basah, ikan tongkol, serta nasi dengan lauk yang masing-masing sebesar 0,01% mom. 

Baca Juga: Pedagang keluhkan harga cabai rawit merah Rp 100.000 per kg, daging sapi Rp 126.000

Akan tetapi, ada beberapa komoditas yang mengalami penruunan harga sehingga menyumbang deflasi, yaitu komoditas telur ayam ras yang turun 0,03% mom dan bawang merah yang turun harga 0,02% mom. 

Ke depan, Erwin bilang, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya pada perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu. 

Selain itu, BI juga akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, juga menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan. 

Selanjutnya: Investor bargain hunting dolar AS, rupiah melemah ke Rp 14.020 per dolar AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×