kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

BI: Jaga Cadangan Devisa Demi Stabilitas Rupiah


Kamis, 08 September 2022 / 05:50 WIB
BI: Jaga Cadangan Devisa Demi Stabilitas Rupiah

Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian global ikut menyeret ketidakpastian di pasar keuangan Indonesia.Dengan demikian, ini bisa membawa ancaman bagi pergerakan nilai tukar rupiah.

Bank Indonesia (BI) menyebut, akan terus mengupayakan stabilitas nilai tukar rupiah agar selaras mekanisme pasar dan sesuai fundamentalnya. Hal ini juga merupakan salah satu mandat BI sebagai otoritas moneter.

Nah, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Solikin M. Juhro mengatakan, salah satu kunci untuk menjaga nilai tukar rupiah adalah dengan melakukan intervensi. Untuk itu, BI akan terus menjaga cadangan devisa yang merupakan bantalan pertama rupiah (first line of defense).

“Salah satu kunci untuk menjaga nilai tukar rupiah adalah melakukan intervensi. Makanya, kami akan terus melakukan penguatan cadangan devisa,” tutur Solikin dalam acara daring, Rabu (7/9).

Baca Juga: Ekonom: Keseimbangan Arus Valas Jadi Penyebab Cadangan Devisa Stabil

Untuk melakukan penguatan cadangan devisa, yang dilakukan oleh BI adalah dengan menjaga agar besaran cadangan devisa memadai. Adapun pada Agustus 2022, cadangan devisa digadang tetap tinggi, yaitu sebesar US$ 132,2 miliar.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Bahkan, ini berada di atas standard kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor.

Selain itu, BI juga memastikan suplai devisa di pasar tetap terjaga agar tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar.

Lebih lanjut, selain memperkuat posisi cadangan devisa, BI menyebut akan selalu berada di pasar untuk tetap menjaga nilai tukar rupiah bergerak sesuai pasar dan sesuai fundamentalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×