kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.924   6,00   0,04%
  • IDX 7.202   60,78   0,85%
  • KOMPAS100 1.106   11,13   1,02%
  • LQ45 878   12,09   1,40%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,48   1,46%
  • IDXHIDIV20 540   5,30   0,99%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,17   0,13%
  • IDXQ30 149   1,68   1,14%

BI Belum Turunkan Suku Bunga, Simak Strategi Bank Optimalkan Pendapatan Bunga


Senin, 31 Juli 2023 / 09:15 WIB
BI Belum Turunkan Suku Bunga, Simak Strategi Bank Optimalkan Pendapatan Bunga

Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) untuk turun memang belum terlihat, setelah di Juli masih mempertahankan di level 5,75%. Di era suku bunga tinggi, perbankan pun terus mencoba mengoptimalkan pendapatan bunganya.

Sebagai informasi, BI hingga Juli kemarin masih mempertahankan bunga deposit facility di level 5% dan bunga lending facility di level 6,50%. Sama halnya dengan suku bunga BI, kenaikan bunga-bunga tersebut terakhir naik pada Januari 2023.

Alhasil, perbankan tampaknya masih mengambil untung dari bunga kredit yang lebih tinggi. Mengingat, bunga simpanan yang tetap harus naik untuk menarik minat nasabah agar likuiditas tercukupi.

Ambil contoh, jika mengacu data BI di Mei 2023, bunga kredit investasi menjadi yang paling kecil dibandingkan kredit modal kerja dan kredit konsumsi. Suku bunga kredit investasi ada di level 8,85% atau naik 60 basis poin dari Mei 2022.

Baca Juga: Perbankan Kerek Pertumbuhan Fee Based Income pada Semester I

Jika dibandingkan dengan bunga lending facility BI yang ada di level 6,50%, itu berarti jaraknya cukup tebal yaitu sekitar 235 basis poin. 

Sementara itu, suku bunga simpanan perbankan dengan suku bunga deposit facility yang ditetapkan BI memiliki perbedaan tipis. Misalnya, simpanan berjangka 6 bulan memiliki bunga 4,71% dibandingkan bunga deposit facility yang ada di level 5%.

Jika melihat perbandingannya, ada jarak sekitar 29 basis poin dari dua bunga tersebut. Padahal, kenaikan bunga simpanan berjangka 6 bulan secara tahunan sudah mencapai 147 basis poin.

Direktur Distribution & Funding BTN Jasmin mengungkapkan bahwa saat ini bagi BTN tidak mudah untuk menyesuaikan suku bunga kredit, dalam hal ini KPR yang memang menjadi bisnis utama bank tersebut.

Ia bilang saat ini KPR di BTN mayoritas merupakan KPR subsidi yang bunganya merupakan fixed rate bukan floating rate. KPR Subsidi saat ini bunganya fixed rate di 5% selama 20 tahun.

Oleh karena itu, ia berharap suku bunga simpanan bisa turun di akhir tahun seiring dengan suku bunga BI yang diproyesikan turun. Saat ini, bunga simpanan BTN ada di level 3,25% hingga 4,25%.

Baca Juga: Bank Mandiri Hentikan Penyaluran Kredit Ke Karyawan BUMN Karya, Ini Respons OJK

Jasmin melihat jika bunga simpanan turun, maka cost of fund di BTN bisa ikut turun. Dengan demikian, jika biaya dana tersebut turun maka bunga kredit diharapkan juga bisa menyesuaikan.

“Likuiditas di pasar saat ini cukup ketat, sehingga tingkat persaingan juga tinggi,” ujar Jasmin.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×