Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Betonjaya Manunggal Tbk tahan laju ekspansi di tahun depan. Karenanya, tahun depan emiten berkode saham BTON di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini tidak menganggarkan belanja modal.
Direktur BTON Andy Soesanto menyebutkan mengingat kondisi saat ini, perusahaan tidak ada rencana investasi baru di tahun depan. Pihaknya masih memantau kondisi dan pasar. "Semoga tahun depan lebih baik, seingga utilisasi meningkat sehingga otomatis menghasilkan laporan lebih baik secara keseluruhan," ujarnya kepada kontan.co.id, Jumat (11/12).
Kondisi pasar besi beton yang belum membaik juga tercermin dalam utilisasi produksi BTON. Andy bilang, utilisasi produksi perusahaan berada di sekitar angka 60%, tidak jauh berbeda dari posisi utilisasi pada kuartal III-2020. Oleh sebab itu, ia berharap kinerja di tahun depan setidaknya masih bisa menyamai pencapaian di tahun ini. "Kami berharap setidaknya bisa menyamai kinerja tahun ini," lanjutnya.
Baca Juga: Laba bersih Betonjaya Manunggal (BTON) melejit 157% di kuartal III-2020
Ke depannya, BTON akan terus berupaya memacu penjualan dengan sembari menjaga efisiensi biaya. Sedangkan upaya untuk memacu penjualan di antaranya dilakukan dengan menggencarkan kegiatan pemasaran ke pelanggan-pelanggan BTON. Dimana selama ini penjualan BTON hanya menyasar distributor/toko, tidak menyasar segmen proyek secara langsung.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2020, pendapatan bersih turun tipis 0,9% secara tahunan menjadi Rp 84,49 miliar. Kendati gitu, bottom line BTON melesat akibat terdorong dari laba selisih kurs perseroan di kuartal ketiga mencapai Rp 41,65 miliar atau naik lebih dari lima kali lipat perolehan laba selisih kurs di kuartal ketiga tahun lalu yang hanya sebesar Rp 6,55 miliar.
Oleh sebab itu, BTON mampu mencatatkan laba bersih senilai Rp 11,49 miliar sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini atau meningkat tajam 157% dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu Rp 4,47 miliar. Berangkat dari sana, hingga tutup tahun Andy juga masih optimis target pendapatan tumbuh 5% dapat tercapai. "Mudah-mudahan tercapai," tutupnya.
Selanjutnya: Laba Kurs Mengerek Kinerja Betonjaya Manunggal (BTON)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News