kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berniat Beli Properti? Simak Poin Penting Yang Harus Diperhatikan


Senin, 24 Januari 2022 / 07:20 WIB
Berniat Beli Properti? Simak Poin Penting Yang Harus Diperhatikan

Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat membeli properti, penting bagi seorang calon pembeli untuk mengetahui hal-hal dasar untuk memastikan properti yang dibeli aman dan sesuai dengan ekspektasi.

Ahli Properti dan Pembiayaan Pinhome Vina Yenastri membagikan, beberapa poin penting yang patut diperhatikan saat membeli properti. Vina membagi tipsnya ke dalam dua kategori, yakni rumah primer (primary) dan rumah sekunder (secondary).

Untuk kategori rumah primer, tips yang pertama yaitu, pastikan terlebih dulu apakah lahan tersebut sudah merupakan milik developer. Karena menurut Vina, mengecek apakah lahan yang dijual developer ini sudah milik developer, terutama untuk properti inden, adalah hal yang sangat penting.

Apabila lahan tersebut belum milik developer, biasanya memiliki risiko yang lebih tinggi. Namun, hal ini bukan berarti properti tersebut tidak boleh dibeli atau tidak bagus, tapi dari sisi risiko akan meningkat.

Baca Juga: Insentif PPN Properti Memberikan Keuntungan Bagi Industri dan UMKM

"Jadi akan lebih baik ketika seseorang ingin membeli properti, apalagi properti yang masih inden, tanah atau lahannya sudah milik developer," kata Vina dalam siaran pers, Minggu (23/1).

Kedua, perhatikan advice plan atau IMB untuk proyek tersebut. Calon pembeli properti harus mengetahui adanya advice plan atau IMB untuk proyek properti tersebut; seperti apa IMB atau plan-nya, dan kalau bisa, minta data mengenai hal ini.

Ketiga, selalu cek cara developer berjualan. Vina menyampaikan, cara developer berjualan juga merupakan suatu hal yang harus diperhatikan, apakah developer tersebut terlalu banyak memberi diskon atau terlalu banyak iming-iming harga.

"Sebenarnya hal tersebut bukanlah hal yang negatif, tetapi apabila terlalu banyak dan besar, hal ini juga harus diwaspadai," tambahnya.



TERBARU

×