Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk sektor otomotif masih dirasakan oleh para Agen Pemegang Merek (APM). Buktinya, permintaan terhadap produk mobil yang mendapat insentif tersebut masih tinggi hingga saat ini.
Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, pihaknya masih merekapitulasi seluruh data penjualan mobil Toyota di bulan April lalu. Namun, jika berkaca pada Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang ada, memang tampak bahwa penjualan mobil Toyota di bulan lalu masih didominasi oleh model yang mendapat insentif PPnBM.
Misalnya, Toyota Innova yang membukukan SPK sebanyak 9.400-an unit. Kemudian disusul oleh Toyota Avanza dengan SPK sebanyak 7.500-an unit dan Toyota Rush sebanyak 6.400-an unit.
TAM sendiri menorehkan capaian positif semenjak stimulus PPnBM sektor otomotif diberikan. Bulan Maret lalu, penjualan ritel mobil Toyota menembus angka 26.445 unit atau 111% (mom) lebih baik dibandingkan bulan Februari. Angka tersebut juga meningkat 48% (yoy) dibandingkan realisasi penjualan di Maret 2020.
“Penjualan ritel terbesar di bulan Maret masih didominasi oleh produk 7 seater yang juga termasuk dalam program PPnBM, yaitu Rush sebanyak 8.071 unit dan Avanza sebanyak 7.625 unit,” ungkap Anton, Senin (3/5).
Dia menambahkan, Toyota selalu berusaha menghadirkan produk-produk yang dapat menyesuaikan berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia sekaligus berbagai solusi mobilitasnya, baik itu ownership, usership, maupun program lainnya. Akses terhadap produk Toyota juga semakin mudah dengan dukungan digital baik dari sisi pembelian, perawatan, sampai penyediaan Showroom Live Digital.
Dalam rangka peringatan 50 tahun Toyota di Indonesia, TAM menghadirkan special rate untuk Agya dan Calya, yaitu cicilan mulai dari Rp 2 jutaan per bulan. Ada juga pemberian special rate 3,7% untuk pembelian Corolla Cross Gasoline.
Baca Juga: IIMS Hybrid 2021 resmi ditutup, total transaksi mencapai lebih dari Rp 1 triliun
Selain itu, Toyota juga memiliki pilihan pembiayaan melalui program Deal Cermat yang memberikan jaminan harga jual kembali untuk mobil pelanggan. “Kami juga memiliki paket servis dan asuransi all risk selama tenor pembiayaan,” katanya.
Sementara itu, Business Inovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy bilang, pihaknya juga masih melakukan perhitungan terhadap data penjualan mobil Honda hingga akhir April kemarin.
Terlepas dari itu, secara umum tren pemesanan dan pembelian mobil Honda masih tergolong positif, termasuk untuk model yang mendapatkan perluasan insentif PPnBM seperti Honda CR-V dan Honda City Hatchback RS.
“Kami bersyukur relaksasi pajak ini memberikan dampak positif pada peningkatan penjualan Honda,” imbuhnya, hari ini.
Mundur ke bulan sebelumnya, yaitu Maret, produk-produk Honda yang mendapat relaksasi PPnBM sukses mencatat peningkatan penjualan sebesar 265% (mom) dibandingkan bulan Februari lalu. Adapun Honda HR-V 1.5L menjadi model yang mengalami peningkatan penjualan tertinggi pada saat itu.
Billy berharap pemerintah dapat terus mengkaji kondisi aktual pasar otomotif sehingga dukungan yang diberikan sesuai dengan perkembangan pasar. Saat ini pun HPM terus fokus memenuhi seluruh permintaan konsumen dalam waktu yang secepat-cepatnya.
Selanjutnya: Harga Daihatsu Rocky saat ini hanya sementara, Juni 2021 bakal naik lagi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News