kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45930,39   2,75   0.30%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkah lonjakan harga minyak, laba Saudi Aramco naik 4 kali lipat


Selasa, 10 Agustus 2021 / 04:00 WIB
Berkah lonjakan harga minyak, laba Saudi Aramco naik 4 kali lipat

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - RIYADH. Lonjakan harga minyak dunia mengangkat kinerja raksasa minyak, Saudi Aramco. Perusahaan minyak Arab Saudi melaporkan kenaikan laba bersih hampir empat kali lipat pada kuartal kedua 2021.

Laba bersih Aramco naik menjadi 95,47 miliar riyal atau setara US$ 25,46 miliar per Juni 2021 dibandingkan Juni 2019 yang sebesar 24,62 miliar riyal.

Laba Saudi Aramco itu mengalahkan proyeksi awal. Lonjakan laba berkat harga minyak serta kenaikan permintaan minyak. Sebelumnya, analis memperkirakan laba bersih Saudi Aramco bakal mencapai US$ 23,2 miliar.

Baca Juga: Terbitkan sukuk dolar AS perdana, Saudi Aramco raup US$ 6 miliar

Saudi Aramco menyebut, pertumbuhan laba karena pelonggaran wilayah di masa pandemi, langkah-langkah stimulus serta percepatan aktivitas ekonomi di pasar-pasar utama.

"Hasil kuartal kedua kami mencerminkan rebound kuat dalam permintaan energi di seluruh dunia dan kami menuju paruh kedua tahun 2021 dengan lebih tangguh dan lebih fleksibel, seiring pemulihan global dan kami mendapatkan momentum," kata CEO Saudi Aramco Amin Nasser seperti dikutip Reuters, Senin (9/8).

Dengan pencapaian itu, Saudi Aramco memperkirakan, permintaan global akan mencapai 99 juta barel per hari pada akhir tahun dan mencapai 100 juta barel per hari pada tahun depan.

Saudi Aramco sendiri berupaya meningkatkan kapasitas produksi menjadi 13 juta barel per hari. Sesuai dengan rencana yang diumumkan tahun lalu.

Perusahaan minyak lain juga melaporkan kinerja yang kuat dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya, ExxonMobil mencatatkan laba bersih US$ 4,69 miliar atau senilai US$ 1,10 per saham pada kuartal kedua 2021.

Laba itu naik dari realisasi tahun lalu yang tercatat rugi US$ 1,08 miliar atau 26 sen per saham.

Secara umum, kenaikan harga minyak dunia karena Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengurangi produksi. Harga minyak menyentuh US$ 70,70 per barel pada Jumat pekan lalu. Harga ini naik 35% sejak awal tahun.
 

Selanjutnya: Harga minyak ambles lebih dari 2%, WTI tergelincir ke US$ 66,64 per barel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

×