kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Beri Tembakan Peringatan, Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria


Rabu, 27 April 2022 / 23:05 WIB
Beri Tembakan Peringatan, Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - WARSAWA. Raksasa energi Rusia, Gazprom mengatakan kepada Polandia dan Bulgaria, akan menyetop pasokan gas mulai Rabu (27/4), dalam eskalasi besar perselisihan Rusia yang lebih luas dengan Barat atas invasi ke Ukraina.

Mengutip Reuters, Polandia dan Bulgaria akan menjadi negara pertama yang pasokan gasnya dihentikan oleh pemasok utama Eropa sejak Rusia memulai apa yang mereka sebut operasi militer di Ukraina pada 24 Februari. 

Langkah Gazprom menghentikan pasokan gas juga mengikuti sanksi yang Polandia jatuhkan terhadap individu dan perusahaan Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menuntut negara-negara yang dia sebut "tidak bersahabat" menyetujui skema untuk membuka rekening di Gazprombank dan melakukan pembayaran untuk impor gas Rusia dalam euro atau dollar AS yang akan dikonversi menjadi rubel.

Pekan lalu, Komisi Eropa menyatakan, perusahaan-perusahaan Uni Eropa bisa mengatasi permintaan Rusia untuk menerima pembayaran gas dalam rubel tanpa melanggar sanksi, jika membayar dalam euro atau dollar AS yang kemudian dikonversi ke mata uang negeri beruang merah.

Baca Juga: Presiden Putin: Barat Hancurkan Rusia dari Dalam, Tidak akan Berhasil

Polandia adalah lawan politik yang gigih dari Rusia. Perusahaan gas Polandia, PGNiG, yang kesepakatan gasnya dengan Rusia berakhir pada akhir tahun ini, menegaskan, tidak akan mematuhi skema pembayaran baru dan tak akan memperpanjang kontrak.

PGNiG juga tidak memperpanjang kesepakatan transit gas dengan Gazprom pada 2020. Sejak itu, penyedia gas Rusia harus mengambil bagian dalam lelang untuk kapasitas pipa melalui pipa Yamal-Eropa dari Belarusia ke Polandia.

Nilai kontrak pasokan gas Polandia dengan Gazprom mencapai 10,2 miliar meter kubik (bcm) per tahun, dan mencakup sekitar 50% dari konsumsi negara itu.

Sebelumnya, data dari jaringan operator transmisi gas Uni Eropa menunjukkan, aliran gas fisik melalui rute Yamal-Eropa telah dihentikan, tetapi mereka melanjutkan kembali pada Selasa (26/4).

Baca Juga: Peringatan Rusia kepada AS dan Barat: Risiko Perang Dunia III Sangat Nyata

Meski begitu, Kementerian Iklim Polandia memastikan, pasokan energi negaranya aman. Pemerintah tidak perlu mengeluarkan cadangan gas dan menjamin tidak ada pengurangan suplai gas ke konsumen.

Gazprom juga menginformasikan kepada perusahaan gas negara Bulgaria, Bulgargaz, akan menghentikan pasokan gas mulai Rabu, Kementerian Energi Bulgaria mengungkapkan. 

Bulgaria juga memiliki kontrak yang akan berakhir pada akhir tahun nanti. Kontrak ini memenuhi lebih dari 90% kebutuhan gasnya dengan impor dari Gazprom sekitar 3 bcm per tahun.

Kepada Reuters, Tom Marzec-Manser, Head of Gas Analytics ICIS, mengatakan: "Ini adalah tembakan peringatan seismik oleh Rusia".

"Polandia memiliki sikap anti-Rusia dan anti-Gazprom selama beberapa tahun terakhir, yang tidak berlaku untuk Bulgaria. Jadi, melihat Bulgaria juga terputus (pasokannya) merupakan perkembangan tersendiri," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×